Connect with us


Teknologi

Pemerintah Perlu Melindungi Perusahaan Swasta Dalam Negeri dari Serbuan Asing

Teddy Suwignyo, Direktur Operasional B&D Trasformer: Kami Hanya Minta Proteksi Hadapi Serbuan Produk Luar Negeri

Jakarta, Melayutoday.com,- PT. Bambang Djaya atau dikenal dengan B & D Transformer adalah produsen terkemuka Power, Distribution and Instrument Transformer di Indonesia. Produk- produknya sudah familiar di tengah masyarakat.

“Kita ikut di pameran Jiexpo 13-16 September 2023 ini sejatinya merupakan ajang silaturrahmi bertemu dengan kawan- kawan lama, saling shering informasi oh iya kita sudah lama gak ketemu. Apa kabar setahun ini apaan saja yang dikerjakan? ” tutur Teddy Suwignyo, Direktur Oprasional B & D Transformer dengan santai ketika Melayutoday.com mampir di stand B & D Transformer, Jumat (15/9/2023) siang.

Bagi Teddy, event berupa pameran seperti ini bukan semata hanya tujuan menjual produk perusahaan kepada pelanggan. Tapi yang lebih penting adalah saling membagi informasi bisnis,
seperti halnya Pameran di Jiexpo ini.

“Selain kita silaturrahmi tidak hanya bicara tentang pribadi tapi bicara tentang proyek. Misalnya, saya lagi mengerjakan ini itu dan lain sebagainya, itu otomatis akan berjalan. Jadi kita saling mengetahui apa yang sedang dikerjakan dan kita butuh support apa otomatis mereka bercerita disini. Dari sini kita follow up di kantor. Itu gunanya momen pameran seperti ini. Yang terpenting informasinya,” tutur arek Suroboyo ini

Terkait adanya perkembangan kendaraan ( motor) listrik akhir- akhir ini, Teddy menuturkan menghadapi perkembangan ini, sekarang ada salah satu Produk baru carger listrik yaitu untuk kendaraan listrik.

“Karena kami memang bergerak di usaha ini ya kita harus selalu up date. Kalau ada arahnya kesana nanti tentu kita sudah siap. Sedangkan bila bicara untung tidaknya dari bisnis carger listrik buat kendaraan ini belum bisa dibicarakan karena volumenya yang masih sedikit sekali dibandingkan dengan kendaraan konvensional tidak sampai 5 persen masih jauh, kita belum melihat seberapa besar untung tidaknya. Hanya saja kita mempersiapkan diri, sehingga ketika arahnya kesana kita sudah ada, tapi kalau kita ngomong profitbility belum,” kata Teddy.

Perusahaan B & D yang 100 persen produk anak bangsa dalam negeri sendiri sudah eksis sejak 1985.

Menurut Teddy, Kedepan pastinya perusahaan ingin terus maju. Begitu juga harapan kita sebagai perusahaan milik orang Indonesia jangan sampai berhadapan terus dengan produk perusahaan luar negeri yang terus menyerbu kita padahal kualitas dan harganya masih diragukan bila dibandingkan dengan perusahaan yang seratus persen produk anak bangsa Indonesia.

“Kita harapkan ada kebijakan perlindungan ( Proteksi/ aturan) dari Pemerintah untuk melindungi serbuan produk luar negeri, sehingga produk kita di dalam negeri yang serstus persen buatan anak bangsa ini bisa survive. Bahkan bisa lebih maju,” kata Teddy Suwignyo.

Proteksi ini, tambah Teddy dibutuhkan sekali bagi perusahaan swasta non BUMN. Karena kalau untuk BUMN sudah ada proteksi misalnya untuk masuk suplay proyek- proyek melalui pemerintah sudah ada TKDN. Tapi untuk pabrik- pabrik yang berinvestasi dari luar negeri membikin investasi disini itu masih belum ada aturan yang mengharuskan pakai produk dalam negeri, itu belum ada, jadi mereka masih bebas.

“Anda bikin pabrik disini, barang trafo mestinya dari negara asalnya Korea atau dari Jepang atau dari Cina itu gak ada aturannya. Disini regulasi sangat penting. Sebab Regulasi untuk sisi swasta itu belum ada, tapi untuk sisi pemerintah dalam negeri sudah ada. Harapan kita dan tentunya orang- orang yang lain disini saya yakin sama, kalau ada investasi dari luar negeri tolonglah disuruh pakai barang dalam negeri,” pungkas Teddy. ( Harun).

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

More in Teknologi