Meski Ditengah Pasar Lesu Ifmac & Woodmac 2023 Jadi Momentum Memperkenalkan Industri Perkayuan ke Pasar Global
Jakarta, Melayutoday.com,- Pameran permesinan kayu dan komponen manufaktur furnitur Ifmac & Woodmac 2023 yang digelar oleh Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) dan Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian & Kayu Olahan Indonesia (ISWA) bersama PT Wahana Kemalaniaga Makmur (WAKENI) pada 20-23 September 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Berbagai mesin pengolahan kayu dengan teknologi dan inovasi terbaru dari dalam dan luar negeri untuk memperkuat industri furnitur Indonesia tampil dipameran tersebut.
Ketua Presidium Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian & Kayu Olahan Indonesia ISWA, Ir. H.M Wiradadi Soeprayogo mengatakan, saat ini ekspor industri perkayuan dalam negeri tengah mengalami kelesuan akibat kondisi pasar global yang tidak menentu, salah satunya karena perang Ukraina.
Menurut Wiradadi, kondisi pasar saat ini tidak secerah tahun-tahun kemarin, cukup ekstrim, karena ada beberapa hal tentang pasar global, salah satunya perang Ukraina. Oleh karena itu, ada beberapa pasar non tradisional yang mulai dikembangkan, mulai pasar India, Meksiko dll.
Ia mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung perkembangannya melalui kemitraan strategis dan kolaborasi bersama dengan WAKENI dalam penyelenggaraan Ifmac & Woodmac 2023.
Dengan diperkeInalkannya teknologi canggih dan solusi inovatif dari perusahaan global, kata Wiradadi, diharapkan dapat meningkatkan daya saing bisnis furnitur lokal, sekaligus menciptakan peluang baru untuk investasi, lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi.
“Dengan teknologi, industri manufaktur furnitur Indonesia mampu memberikan produk ramah lingkungan berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen yang terus berkembang di seluruh dunia, Pasar furnitur Indonesia berkembang pesat, didorong oleh peningkatan permintaan domestik dan ekspor
dan menjadi pendorong industri perkayuan dalam negeri untuk terus meningkatkan kinerjanya melalui penggunaan teknologi tepat guna,” jelas Wiradadi saat Pembukaan pameran, Rabu (20/9/2023) di JiEKSPO Kemayoran Jakarta.
Ditambahkan oleh Wiradadi, pasar Domestik kita saat ini masih kurang sehingga kami dipanggil Men-PUPR untuk berperan dalam pembangunan perumahan. Tapi harganya belum masuk. Kita ajak road show produsen dan pengusaha dari Cina untuk memperkenalkan teknologi – teknologi permesinan kayu supaya mereka berminat.
“Kita masih murah karena teknologinya masih tertinggal dan kapasitasnya kecil. Karenanya kita perkenalkan dengan teknologi’ teknologi baru agar mereka berminat menjalin kerjasana dengan pengusaha perkayuan di Indonesia. Meski pasar mebel dan perkayuan lesu bagaimanapun kita tetap kembangkan, paling banyak teknologi dari Cina karena pemain utama dan sangat menjanjikan ” pungkas Wiradadi. ( Harun).