Jakarta, Melayutoday.com,- Sistem kenagarian di masyarakat Minang menjadikan tradisi silaturrahmi dan keakraban terus terjaga. Kita bisa melihat sendiri bagaimana antusiasnya warga Kubang Putiah sebagai salah satu nagari di kabupaten Agam Sumatera Barat mengadakan acara halal bihalal, Sabtu (18/5/2024) di Gedung PTIK, Jakarta Selatan pagi.
Salah seorang yang hadir dan menyampaikan harapannya adalah Zulfa Novriandi, SH, dia seorang Notaris. “Semoga dengan adanya halal bihalal ini membuat keluarga Kubang Putiah menjadi lebih peduli kampung halaman apalagi sekarang ada musibah banjir, mungkin dengan adanya halal bihalal Menambah keakraban dan peduli kita kepada kampung halaman khususnya Kubang Putiah dan umumnya Banuhampu dan sekitarnya atau kabupaten Agam,” jelas Datuk Bendaharo ini.
Itu harapan saya sebagai orang yang dituakan dengan gelar Datuk Bandaharo, harapan ini tidak sekadar halal bihalal saja, atau ngumpul2 semata tapi dengan adanya keakraban ini kita bisa ciptakan lagi kepedulian diantara warga dan Uda, Uni, semuanya kita ikat menjadi satu yang naik jadi turun yang turun jadi naik.
“Semoga dengan kegiatan halal bihalal dan silaturrahmi ini hubungan antara kita ninik, mamak, keponakan semuanya terjalin dengan baik. Peduli kampuang itu lebih dulu, ini mungkin sudah tradisi warga Kubang Putiah. Coba kita saksikan sendiri pada hari ini hampir dua ribuan orang hadir, ini baru dari Kubang Putiah saja belum dari yang lain. Padahal kubang putiah baru setingkat kanegarian atau desa,” tambah pria yang kini tinggal di kawasan Banten.
Menurutnya, Tokoh2 dari Kubang Putiah terkadang tidak mau menyebutkan namanya, tidak mau menonjolkan diri, namun yang jelas mereka punya kepedulian yang tinggi pada kampung halaman. Mereka menjadi donatur setiap ada kegiatan namun tetap low profil.
” Tokoh- tokoh Dari Kubang Putiah sesungguhnya memiliki rasa kepedulian yang cukup tinggi pada kampung halamannya meski tak mau menonjolkan diri,” pungkas Zulfa. ( harun).