Jakarta, Melayutoday.com,- Topik bahasan terkait food security di tengah ketidak-pastian global ini menjadi topik menarik dan nilai tawar strategis bagi Pemerintahan selanjutnya pasca Jokowi. Petani milenial, ketahanan pangan, impor beras dan peningkatan pendapatan serta kemandirian ekonomi masyarakat juga menjadi isu penting yang perlu dijadikan pembahasan.
Paling tidak kegiatan Economic Talk Batch I, Food Security And The Global Uncertainty bagi Ibnu Tokan, Ketua bidang pembangunan ekonomi PB HMI akan berlanjut menjadi suatu kegiatan yang berkelanjutan.
Ibnu Tokan pada akhir sesi diskusi tersebut menyatakan bahwa kegiatan ini terus akan dijadikan kegiatan yang keberlanjutan tidak hanya seremonial belaka tapi ada nuansa keilmuan didalamnya.
Menurut Ibnu Tokan, HMI saat ini telah memiliki 263 cabang se Indonesia, jika sebaran satu cabang punya serbu kader maka itu sebuah potensi kekuatan yang perlu diperhatikan.
Dalam konteks kegiatan ini, tambah Ibnu, memang kita perlu menggunakan cara berpikir yang bisa menfollow up atau menindak lanjuti suatu kegiatan.
“Perlu dikerahui bahwa Kegiatan ini kami desain untuk nantinya ada rekomendasi kebijakan. Kami siap menjaga dan merawat Indonesia sebagai kader umat dan bangsa, sehingga kedepan PB HMI akan menggelar kembali kegiatan seperti ini dengan pembahas dari tokoh2 yang kompeten,” pungkas Ibnu Senin (15/7/2024) di Cafe Sadjo Tebet Jakarta Selatan.
Diskusi Economic Talk Batch I, Food Security And The Global Uncertainty tersebut telah mengadirkan pembicara antara lain: Prof Dr.Ir. Rokhmin Dahuri Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Gotong Royong (2001-20004), Epi Sulandari S. Si ME Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan Perum Bulog, Prof Anthony Budiawan. (Harun).