Jakarta Melayutoday.com,- Ketua Umum ( Sarikat Nasional Akademisi ( SANDE ) Sul-Bar Irwan berharap Mubes VI Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat menghasilkan keputusan yang memiliki program pro kaum muda dan mahasiswa sehingga mampu menjadi penerus cita2 bangsa menjelang Indonesia emas.
Irwan hadir pada acara Diskusi Mubes ke VI KKMSB di Golden Boutique Hotel Jakarta, Sabtu 20/7/24. Menurutnya, Kami sebagai pemuda Sulbar tentunya berharap bagaimana kemudian KKMSB mampu betul-betul hadir di kalangan pemuda dan juga mampu berkonsolidasi ditataran elit-elit politik.
“Bahwa kita tahu potensi politik yang terjadi, Sulbar belakangan ini karena mau pergantian Gubernur tentu sangat kencang semoga dengan adanya Mubes ini tidak ada unsur-unsur politik di dalamnya. Kami berharap dari Mahasiswa KKMSB tetap independen,” ujar Irwan selaku Ketua Umum SANDE kepada awak media.
Dia menguraikan terkait kondisi Sulbar, karena Di sana kondisinya sangat konverhensif, baik dari sektor pendidikan, kesehatan, dan juga akses-akses dari jalan.
“Karena kita tahu bahwa usia Sulbar masih terlalu muda dan tentu secara kemajuan daerah masih perlu dorongan dari Pemerintah Pusat itu harapan kami sebagai pemuda, kami berharap KKMSB hadir untuk mempercepat kemajuan-kemajuan daerah,” paparnya.
Sementara Sekjen SANDE Sul-Bar Rianto Asron P mengatakan, Kita tahu IKN di Kalimantan sangat cukup strategis bagi Sulbar. Kontribusi Sulbar cukup strategis bagi IKN.
“Jadi saya harap kepada teman-teman mari kita sadarkan diri betul bahwa kita adalah aset-aset daerah yang nantinya akan menjadi memimpin Sulbar mari kita meningkatkan kapasitas kelmuan kita masing2,” ucapnya.
Rianto berpesan pada generasi milenial untuk supaya tetap pro aktif dan turut serta dalam keterlibatannya bersinergi dengan pemerintah dan para pejabat Sulbar. ,
“Jadi yang paling penting bagi kami ini adalah putra daerah yang menjadi pejabat di Sulbar memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan, karena infrastruktur jalan sangat penting dan berpengaruh besar bagi pendidikan, Karena pendidikan di daerah tidak bisa meningkat jika akses jala tidak memungkinkan untuk dilewati oleh setiap masyarakat disitu, jadi akses infrastruktur jalan itu sangat mempegaruhi pendidikan disana,” pungkasnya. ( Harun).