Jakarta, Melayutoday.com, – Badan Standardisasi Nasional ( BSN) memberikan prinsip- prinsip pokok dan panduan teknis bagaimana sebuah produk itu memiliki standar baik nasional maupun internasional, termasuk di dunia printing dan packaging.

Hal ini diungkapkan Debora Prihatmajanti selaku Ketua Tim Desiminasi Standar Penilaian Kesesuaian BSN. Menurutnya, Dengan adanya standar print dan packaging tersebut diharapkan adanya adopsi dari Internasional Standart menjadi SNI ( Standar Nasional Indonesia) ini akan mempermudah para pelaku usaha percetakan dan pergerakan untuk bisa mengerti apa maunya Internasional seperti apa sehingga hasil printing dari Indonesia itu bisa diterima secara Internasional.
“Jadi untuk membuka akses pasar ke luar negeri itu menjadi semakin terbuka. Kita tahu bahwa ada beberapa standar ISO ( International Standart Organisation) yang dibutuhkan seperti kadaluarsa dll itu digunakan oleh para pelaku usaha printing memastikan bahwa kualitasnya itu bisa diterima oleh konsumen,” jelas Debora usai menjadi nara sumber ditengah tengah event Global Printing and Packaging Expo ( GPPE) 2025 , Jumat ( 9/5/2025) Di hall C Jiexpo PRJ Kemayoran Jaķpus.
Dia menjelaskan, Selama ini memang Indonesia sebagai anggota ISO ketika ada standar Internasional yang sedang disusun kita coba untuk memberikan masukan, jadi suara Indonesia didalam perumusan Internasional standar itu selalu kita upayakan. Setelah standar internasional itu sudah terbit kemudian nasional standar ( SNI) itu mengadopsi standar tersebut sehingga standar yang ada di Indonesia selevel atau setara dengan internasional standart. Akhirnya pelaku usaha Indonesia dibidang printing dan packaging bisa naik kelas.
” BSN sebuah lembaga pemerintahan yang ditunjuk dibawah Presiden langsung dan kepala BSN itu bertugas untuk merumuskan standar kemudian memastikan kalau standar itu bisa diterapkan oleh pelaku usaha, industri dan juga digunakan untuk perdagangan internasional seperti : ke WTO dll,” tambah Debora sembari mekihat animo dari para pelaku usaha khususnya percetakan cukup bagus.
“Karena itu sebagai wujud sosialisasi, BSN sedang menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat dan pelaku industri percetakan terhadap pentingnya SNI, maka Asosiasi bekerjasama dengan BSN mencoba bersama2 menumbuhkan kesadaran tentang SNI ini.
Kedepan kalau saya lihat akan semakin besar kebutuhan pelaku usaha khususnya sektor peecetakan untuk memenuhi standar itu,” pungkas Debora. ( Harun).
