Jakarta, Melayutoday.com, – Explor Kalumantan Fair 2025 yang digelar selama dua hari dari 6-7 Desember 2025 di Plataran Sarinah berhasil menyedot pengunjung dari seluruh penjuru indonesia.
Mendorong Membawa isu keanekaragaman hayati dimana kita lihat bahwa isu ini seperti satwa liar yang dimanfaatkan. Pariwisata dan kita punya konsen lewat eksplor Kalimantan fair festival 2025 kita berfokus untuk memberikan pemahaman bahwa ekowisata itu sangat menghormati dan mengedepankan satwa liar sebagai aset kita sehingga kalau kita berwisata yang pertama kita harus memperhatikan sikap kita dan perilaku kita yang tidak memberikan dampak negatif terhadap satwa liar. Kedua, untuk itu kita melibatkan taman nasional wisata mulai dari kalimantan Utara, kalsel dan kalteng, dari taman2 nasional tersebut melengkapi semua isu- isu tentang keragaman hayati yang hal ini sudah disambut baik oleh direktorat jasa lingkungan kawasan konservasi Kementerian kehutanan yang menempatkan kawan2 pelaku keanekaragaman hayati di acara eksplor Kalimantan fair 2025. Satwa liar di ekowisata misalnya kita menunggang gajah , sebenarnya kita tak ingin menyakiti satwanya kita menghindari hal itu. Atau kita memberi makan satwa kita hindari
Akan merubah perilaku satwa itu sendiri misalkan sekarang banyak pengamatan tentang burung tetapi kita memberi makan burung itu berpengaruh kepada burung sehingga membuat burung2 itu menjadi malas mencari makan dihutan, dan lebih parah lagi jika makanan yang dibawa itu dari luar hutan. Tema festival eksplor Kalimantan fair 2025 ini intinya menjaga lanscap habitat itu sama saja dengan menjaga lingkungan keanekaragaman hayati. Dan tema ini kami pilih kebetulan sekali sebelum adanya musibah longsor dan banjir di Sumatera dan Aceh
Kebetulan sekali musibah tema itu sebelum adanya musibah. itu memang disebabkan karena rusaknya ekologis kita, habitat kita dan lingkungan kita sehingga habitatvdan lingkungan serta pariwisata kita juga hilang dan daya tarik menjadi hilang. Itulah yang akan kami limbau bshwa menjaga habitat
Jadi menjaga habitat dan menjaga keanekaragaman hayati itu sebenarnya manfaatnya sangat besar
Bukan hanya dipandang sekadar kita hanya mengambil kayu sbb kayu nilainya tak seberapa, kalau kayu diambil sekali hilang tapi kalau hewan pariwisata atau satwa liar yang ada disitu, misalnya orang hutan di Tanjung putih itu memberikan kesejahteraan kepada ribuan orang disekitarnya. Cara pandang yang bukan pariwisata yang memberikan dampak tapi sebenarnya satwanya yang memberikan kesejahteraan ke kita. Begitu biota laut dipantai yang orang tuju adalah melihat satwa2 laut yang indah di pulau pantai. Cara melihat kita yang perlu dirubah misalnya berapa kontribusi komodo untuk ekonomi lokal Labuan baju yang menurut studi itu nilainya hingga mencapai lebih dari 650 miliar per tahun. Sedangkan yang menikmati adalah hotel, pemilik kapal, jalanan Umum, para pemandu wisatawan dan pemerintah hanya menikmati di pintu masuk saja sekitar lebih dari 40 miliar. Ini memerlukan kesadaran kita semua bhw yang memberikan manfaat dari kawasan konservasi adalah satwa liar yang ada di sekitarnya. Melestarikan ekosistem alam dan kawasan konservasi kita itu sangat penting, misalnya secara garis besar kalau hutan tidak dijaga akibatnya vatal. Makanya yang perlu dibenahi agar tak mengekloitasi sumberdaya alam berlebihan yang berujung pada keserakahan adalah perilaku kita sendiri untuk tidak bersikap berlebihan dan keserakahan. Di dalam eksplor Kalimantan fair 2025 ini kami menghimbau sadarilah bahwa alam, hutan dan habitat satwa liar berikut penghuninya sangat berkontribusi bagi perikehidupan manusia karena semakin rawat dia, semakin kita lestsrikan maka kita semakin sejahtera.