Ketum APHI Dukung Presiden Prabowo dalam Pengadaan 200 Helikopter di Tahun 2026
Jakarta, Melayutoday.com, – Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan juga merupakan wilayah yang rentan diterpa bencana (ring of fire), hampir setiap tahunnya terjadi musibah bencana alam besar, baik bencana Gunung meletus, Gempa bumi, Banjir Rob,dan yang baru-baru ini terjadi adalah Banjir Bandang dan tanah longsor yang menerjang 3 Propinsi. Yaitu,Propinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat yang telah menelan Korban sedikitnya 700 meninggal serta ribuan penduduk mengungsi, banyak rumah yang rusak dan terkubur dari bencana alam tersebut.
Begitupun dengan akses transportasi dan sarana fasilitas infrastruktur jalan masyarakat putus, banyak jembatan dan jalan transportasi yang rusak dan terputus sehinggga tidak bisa dilalui oleh masyarakat.
Meski status bencana ini belum di jadikan bencana nasional namun peranan lembaga2 negara seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan SAR Nasional, TNI-Polri, dan relawan-relawan selalu sigap dan tanggap merespon cepat mengatasi dan membantu para korban bencana.
Dalam kondisi genting ini kita perlu mengingat moda transportasi yang peranannya amat dibutuhkan seperti Pesawat terbang, kapal laut dan helokopter yang sangat diperlukan dalam situasi terjadinya bencana tersebut, sehingga kemampuan tim penolong menjadi terbantu karena mereka berpacu dengan waktu dalam memberikan pertolongan.
Tak heran,bila lembaga yang berhubungan dengan moda transportasi Helikopter banyak mendapat permintaan dan telephone dari berbagai pihak untuk menggunakan helikopter, sebagaimana yang diungkapkan oleh Capt. Imanuddin Yunus,S.H. ,M.H. selaku Ketua Umum APHI (Asosiasi Pilot Helikopter Indonesia) terkait pentingnya peran helikopter bagi situasi genting.
“Minggu ini kami dari Asosiasi,banyak menerima telephone dari berbagai pihak Untuk mendapatkan Helicopter,sehubungan dengan Bencana di Sumatra ,”tuturnya.
“Secara personal dan professional saya sangat prihatin dan sedih,Karena saya atau kami sama sekali belum bisa membantu secara langsung, kami hanya bisa mem-forward kepada Helicopter Operator,membantu hanya dalam bentuk informasi, ”sambungnya.
“Mostly Helicopter Ops based on contract,” ucapnya sehingga semua Pesawat Helicopter yang ada,sedang terikat kontrak sehingga amat susah mendapatkan Helicopter yang available (tersedia ) untuk dadakan, kita harus Ijin terlebih dahulu kepada pihak pencharter,”jelasnya.
Bencana Alam adalah sesuatu yang kita tidak bisa prediksi,itu semua adalah Hak Prerogative nya Alam sendiri. “Tapi,based on statistics dan data,Bencana itu tiap Tahun datang . Negara kita berada diatas “Ring of Fire”,Rawan gempa bumi,Banjir , erupsi,kebakaran hutan terjadi tiap Tahun saat kemarau,gempa bumi, Tanah longsor dan lain-lain,”urainya.
“Sebagai praktisi professional Helikopter, tawaran solusi dari kami adalah,use and maximize Helicopter, satu-satunya moda Transportasi yang mobile dan bisa landing dimana saja, hover,hang in the air,satu2nya yang dependable reliable saat segala jenis Bencana Alam.. it’s proven,all aver the world,” paparnya.

Hal penting lainnya adalah, KEBERADAAN Pesawat Helicopter yang harus tersebar diseluruh Indonesia,Jangan ter-centralized jika tercentrallized,Mobilisasi dari pusat Ke daerah Bencana butuh waktu,bisa 1-2 hari baru sampai dilokasi Bencana. Karena speed Pesawat Helicopter yang lambat,tidak seperti Pesawat Terbang atau Airplane.
Akan berbeda hasilnya,jika pesawat Helikopter juga dimiliki oleh Pemerintah-pemerintah daerah dan tidak harus yang sophisticated aircraft banyak Helikopter dengaan friendly price.
“Sehingga kami dari Asosiasi Pilot Helikopter Indonesia (APHI) sangat setuju dan mendukung Rencana pak President Prabowo yang akan mendatangkan 200 unit Pesawat Helikopter. Semoga akan disebar dan ditempatkan di masing-masing proponsi,” harapnya.
Dia menyatakan Jika dalam situasi normal, Pesawat Helikopter itu bisa diutilisasi atau digunakan Untuk kunjungan-kunjungan ke Pedalaman-pedalamaan, penyebaran MBG, evakuasi ,flying dokter ke Pedalaman-pedalaman, penyebaran bantuan-bantuan sosial, Pengawasan pembangunan- pembangunan di Pedalaman dan bisa langsung digunakan jika terjadi Bencana seperti saat ini.
“Sekali Lagi,Saran saya sebagai praktisi,agar Pesawat Helicopter juga dimiliki Pemerintah2 daerah, dimasing-masing daerah,tersebar keberadaan dan kesiapannya, sehingga setiap daerah punya kesiapan dan kesigapan lebih cepat terhadap terjadinya Bencana Alam yang mungkin terjadi setiap saat sehingga kedepannya bisa lebih baik lagi,lebih preventif dan anticipative,” imbuhnya.
Sementara itu dalam tayangan video youtube yang menayangkan pidato Presiden Prabowo Subianto yang akan mendatangkan 200 pesawat helikopter mulai tahun depan,Capt. Imanuddin Yunus,S.H. ,M.H. selaku Ketua Umum APHI mengucapkan salut dan sangat mendukung dengan kebijakan pengadaan helokopter dari keputusan Presiden tersebut. ( hrn).