
Ketua Umum Asosiasi Pilot Helikopter Indonesia, Imanuddin Yunus, S.H, M.H: Peran Penting Helikopter untuk Pulau Terluar dan Terdepan.
Menurut Capt. Imanuddin Yunus, kalau kita berbicara tentang regulasi profesi pilot itu sudah ada di UU No 1 tahun 2009 tentang penerbangan. Namun terkait Mahkamah Profesi Pilot ( MPP) Itu entah kenapa pemerintah sampai sekarang belum mewajibkan dibentuknya Majelis Profesi Pilot ( MPP) padahal itu Sebagai Amanah UU no 1/2009 , tentang harus dibentuknya MPP.
Terbentuknya MPP ini sangat penting mengingat: Pertama, Penerbangan di Indonesia tidak hanya Airlines (scheduled airline), tapi ada Corporate, Airplane Aircharter, Helicopter Aircharter dan flying school. Flying School Jangan dilupakan. Mereka yang mensupport kebutuhan SDM Aviasi , dan masing- masing mempunyai Nature of work dan scope of work yang berbeda2. Secara garis besar dibagi dua, schedule dan unscheduled, Penerbangan ber jadwal dan Penerbangan tidak berjadwal.
Yang kedua, kita berharap bahwa setting mind kita tentang Indonesia adalah the biggest archipelago in the world ( negara kepulauan terbesar di dunia), dengan jumlah pulau 17 ribu itu terbesar di dunia, Cina dan Philipina saja hanya 5 ribu pulau.
” Sehingga prospect Aviasi kedepan tidak hanya wide body jumbo jet airplane saja , Tapi juga medium aircraft dan light Aircraft, termasuk Helicopter itu masih sangat prospek. Kita tak butuh luxury airport kita butuh one scope 20×20 sudah cukup untuk heliped sebagai Bandara ( khusus),” kata Capt. Imanuddin Yunus selaku Ketua Umum Asosiasi Pilot Helikopter Indonesia ( APHI).
“Saya mensuport banyak Oil Company baik di offshore maupun onshore, ada di darat dan di laut, luas lautan kita dua pertiga dari daratan, disitu juga ada ratusan Platform, rig dan barge yg ada di perairan/offshore Indonesia. Itupun sangat potensial karena berhubungan dengan natural resources ( sumberdaya alam). Peranan Helikopter cukup besar dalam mensuport kelancaran kegiatan disekitarnya misalnya di hutan akses transportasi apapun mengalami kesulitan sehingga, pilihannya adalah helikopter.”
Dia menuturkan, Sekarang ada ribuan BTS lagi dikerjakan di Papua siapa yang bisa kesana, helikopter bisa dan siap mensuport kesana. Kalau dihitung berapa banyak platform Anjungan di perairan seperti di Pulau Natuna yang disuport oleh helikopter. Namun keberadaan helikopter belum dimaksimalkan.
“Saya berharap terutama Oil deposit dan Gas deposit yang ada di perbatasan seperti blok Natuna.
Kami juga berharap pemerintah untuk segera mengeksplorasi atau mengebor sebelum dicuri negara lain , maaf kita bukan suuzon tapi kita khawatir serta mengantisipasi untuk menjaga SDA kita dari kepentingan asing. Untuk ke daerah pengeboran itu dibutuhkan helikopter. Helikopter sangat berperan dalam konteks ini,” pungkas Yunus. ( Harun).
