
Jakarta,- Melayutoday.com,- Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) meski awalnya berjalan agak kisruh namun akhirnya berjalan normal. DPW PPP Maluku Utara, Arief Abd. Rahim memberikan komentar terhadaop eksistensi dan kondisi PPP saat ini dan kedepan.
Menurutnya, Era Kepemimpinan Ismail Hassan Metarium dan Hamzah Haz merupakan era yang masih bagus bagi partai karena komunikasi dan konsolidasi partai masih berjalan cukup bagus. Selain itu juga di waktu pengurusnya itu masih egaliter dan mendengar suara aspirasi daerah.
“Begitu juga kepengurusan ditingkat daerah dan wilayah itu kompak dan solid. Namun kemudian belakangan DPP tidak lagi mengakomodasi suara dari daerah dan era berikutnya terjadi konflik internal yang berkepanjangan,” kata Arief Minggu (28/9/2025) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara.
Kata dia, begitu terjadi konflik maka akan sulit diatasi apalagi di tingkat elit partai itu pasti berpengaruh bagi kerja partai di daerah. Kalau konflik di eksternal tidak berpengaruh tapi kalau di internal pasti berpengaruh. Bahkan sampai ke tingkat bawah.
“Makanya partai itu tergantung figur yang ada diatas dan dalam mengelola partai faktor logistik sangat menentukan, sebab tanpa logistik maka partai tidak akan bisa jalan,” imbuhnya.
Dia memberi contoh, Seperti di Maluku Utara yang jangkauan daerahnya kepulauan, jika tak ada logistik yang kuat susah melakukan konsolidasi ke daerah. Faktor utama dalam mengelola partai selain kompak dan solid juga kemampuan logistik.
Maluku Utara, kata dia dalam menghubungkan satu daerah ke daerah lainnya membutuhkan ketersediaan logistik.
“Harapan pasca muktamar ke-10 PPP ini semoga kedepan tidak ada lagi gejolak atau kubu- kubuan. Sebab kalau ada kubu2an berarti sama dengan PPP masa lalu yang penuh konflik dan gejolak.”
“Suara PPP itu merosot dan tidak punya kursi di senayan itu karena konflik yang berkepanjangan, sebab kalau konflik tidak bisa selesai pasti berdampak terhadap konsolidasi yang tidak bisa jalan. Kalau konsolidasi tidak berjalan maka suara pasti terpuruk. Sekarang kunci terpenting kepengurusannya solid, konsolidasinya jalan lancar,” pungkasnya. ( M. Harun).
