Panggung F 8 Makassar 2023 Bakal Sedot 1 Juta Pengunjung
Jakarta, Melayutoday.com,- Masyarakat sekarang lebih punya selera memilih hiburan berbalut post modern yang kreatif dibandingkan cuma sekadar biasa- biasa saja.
8 F Makassar 2023 itu Menggabungkan 8 subsektor ekonomi kreatif yaitu: Food Fashion, Film, Fusion Music, Folks, Flora Fauna dan Fiction Wreater merupakan festival terbesar di Indonesia Timur.
Kabar ini dituturkan Visya selaku Marketing Director International Festival F 8 Makassar yang akan digelar pada 23-27 Agustus 2023 di Anjungan Pantai Losari, Makassar Sulawesi Selatan.
Menurut Visya, event panggung terbesar di Indonesia Timur ini, sesuai dengan KEN ( Kalender Event Nusantara) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkraf). Alhamdulillah F8 Makassar masih tetap masuk di top ten wisata nasional.
Saat bincang bersama melayutoday.com Visya menuturkan terkait keberadaan F 8 dan rencana Festival pada tahun 2023 ini. Menurutnya, di event F8 Ada festival budaya, kuliner, pameran UMKM, komunitas dll. Event ini memberikan efect langsung pada industri pariwisata, karena kami menarik visitor dan peserta F8 tidak hanya dari Kota Makassar tapi diluar Makassar.
“Bisa dibayangkan peningkatan ekonomi terus bergerak tinggi, seperti hotel penuh pengunjung, toko oleh-oleh dan kuliner itu pemasukannya tinggi. Bahkan pemasukan mereka yang biasanya 5 juta perminggu dengan adanya F8 bisa lebih dari 5 juta per hari,” jelas wanita berjilbab ini saat diajak bincang bincang di arena Gebyar Wisata Nusantara Ekspo 2023, Jum’at (9/6/2023) pagi.
Dampak dari economic value dari F 8 Makassar memang cukup tinggi. Sementara untuk festival film kami mengangkat industri film lokal, setiap tahunnya melibatkan negara negara sahabat seperti Jepang, Georgia, Jerman, dll. biasanya mereka menampilkan film mereka di panggung kami. Ada screening film. Disitu cukup ranai anak anak kecil pada menonton.
F 8 tahun ini memikih tema: ” The Next Gen Treasure”. Karena Setiap tahun mempunyai tema yang berbeda. “Untuk F8 tahun ini kami banyak mengangkat kolaborasi antara lokal dan internasional,” tambah Visya sembari memberi contoh sub sektor Fashion.
Contohnya dibidang fashion, untuk tahun ini kita mengajak Asian fashion desainner, berbeda dengan tahun sebelumnya yang mengangkat local/ national fashion desainner. Mereka akan mendesain produk dari kain yang kami sediakan. Misalnya kain dari Maluku. Kainnya dari lokal Indonesia sedangkan desainernya dari luar. Jadi ada kolaborasi antara industri fashion kita Indonesia dengan industri fashion luar negeri.
“Pesan yang didapat dari F8 itu sejatinya hanya satu: jika kita datang ke F8 sudah bisa melihat pertunjukan satu wajah Indonesia,” ujarnya.
Kehadiran ke event F8 ini Sudah bisa merasakan satu kuliner, Sulawesi misalnya. Artinya kuliner yang ditampilkan bukan hanya satu dua daerah tapi hampir dari seluruh Indonesia. Di F8 betul betul bisa melihat keseluruhan seni budaya dari seluruh Indonesia, menikmati kulinernya. Bisa melihat pertunjukan musiknya yang kita mix, perpaduan musik tradisional dan modern. Dan di F8 kami setiap tahunnya mengangkat isu lingkungan.
“Karena ini panggung Nusantara maka Kami selalu memberi ruang pada teman teman propinsi dan kota kabupaten lainnya seluruh Indonesia, untuk menampilkan utusannya di panggung F8. Tahun kemarin dari Sumbar tampil di acara F8. Peserta yang telah mendaftar untuk acara F8 tajun ini antaranya: Kalimantan Utara, Kutai Timur, propinsi Sulsel dan Sumsel,” jelas Visya.
Sedangkan Untuk peserta dari kab kota, tambah Visya, Jenis partisipasinya ada dua yaitu menyewa booth 3×3 meter dan mengirimkan utusan seninya untuk tampil di acara F8. Jadi mereka tidak hanya hadir ikut pameran tapi membawa industrinya dan mereka tampil di panggung besar kami.
“Banyaknya pengunjung dari tahun 1, 2 3 terus meningkat. Tapi saat covid 19 sempat
menurun jumlahnya karena kami absen dua tahun. Untuk tahun 2022 pengunjung F8 sebanyak 724 ribu pengunjung ada penurunan. Maka Target pengunjung untuk F8 tahun 2023 ini adalah sebesar 1 juta pengunjung,” pungkas Visya. ( Harun).