
Jakarta, Melayutoday.com,- Para pelaku wisata, pengambil kebijakan dan para wisatawannya sendiri, mereka saling memberikan informasi tentang destinasi wisata di daerahnya masing masing. Acara ini menurut saya sangat kren terutama tentang pertukaran budaya dari daerah masing masing.
“Dulu saya tahu gambar gambar tangan itu cuma ada di daerah Sulawesi saja ternyata saya lihat di paneran ini ada juga gambar2 itu di Kutai Timur, Kalimantan Timur, itu merupakan bagian identitas budaya dan sejarah yang perlu kita ketahui dan jangan dilupakan,” ungkap Billy Ht daat menghadiri Gebyar Wisata Nusantara Ekspo 2023 Kamis (9/6/2023) di Convention Hall Smesco Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Sementara itu terkait angka pengunjung wisata di Sultra Billy menjelaskan bahwa Target untuk tahun 2023 jumlah pengunjung wisata di Sulawesi Tenggara dari Kemeparkraf sebenarnya ditargetkan 6, 6 juta. Namun setelah kita dapatkan data tahun 2022 ternyata sudah menembus angka 12, 7 juta.
“Prediksi untuk tahun ini akan bisa menembus 13 sampai 14 jutaan pengunjung,” papar Billy optimis kepada awak media.
Ketika ditanya target untuk Wisman Billy mengatakan Untuk Wisman ( Wisatawan Manca Negara) belum bisa kita hitung karena Sultra bukan pintu masuk Wisman seperti Jakarta, Bali dan Batam. Tapi pendukung pariwisata di Sultra sudah cukup bagus, seperti fasilitas hotel, jalan menuju tempat wisata yakni akses, pelabuhan juga bagus. Meski ada spot yang perlu perbaikan. Namun wisata unggulan masih tetap Wakatobe karena masuk sepuluh destinasi prioritas di Indonesia.
“Kita masih mengandalkan Wisata Nusantara, karena itu bagi masyarakat tidak perlu wisata ke luar negeri agar perputaran uang tetap masuk kedalam pendapatan di dalam negeri. Harapan saya dengan acara pameran ini supaya daya saing kita meningkat di dunia pariwisata maka harga tiket pesawat lewat kebijakan perlu ada penurunan,” pungkasnya nenutup wawancara. ( Harun).
