
Jakarta, Melayutoday.com,- Ketua Umum “Waktu Indonesia Bergerak” Siti Fatimah, SH menyampaikan pandangannya terkait Kebangkitan Indonesia Emas dan Kemandirian Energi Nasional. Aktifis yang masih vokal ini menjadi pembicara dalam dialog yang diadakan oleh Pusaran Indonesia, Selasa ( 21/5/2024) di warunk Upnormal, Raden Saleh Jakarta Pusat.
Menurut Siti Fatimah, pentingnya pemberantasan korupsi jika bangsa ini ingin bangkit.
” Apalagi kita akan melaksanakan pilkada sebentar lagi. Pilihlah calon kepala daerah yang tidak bermain money politic karena dari sinilah sumber korupsi itu terjadi. Begitu juga adanya mahar politik dan politik dinasti. Mahar politik dan politik dinasti ini harus dihapus jika kita ingin menghasilkan pemimpin yang baik,” jelas Siti kepada sejumlah awak media.
Siti Fatimah menekankan bahwa sebelum Indonesia mencapai kemandirian energi, masalah korupsi harus diselesaikan terlebih dahulu. Ia mengkritik para kepala daerah yang terindikasi korupsi dan menyatakan bahwa tidak ada yang bisa dicontoh dari seorang koruptor.
“Bagaimana kita bisa mewujudkan Indonesia emas untuk ketahanan energi jika para pemimpinnya adalah koruptor,” tegas Siti.

Ia juga mengkritik praktik politik dinasti dan mahar politik yang masih marak terjadi. Menurutnya, praktik ini menjadi akar masalah yang menghambat kemajuan Indonesia.
“Para kandidat yang harus membayar mahar politik akan cenderung terjerat utang, yang pada akhirnya memicu tindak pidana korupsi,” jelasnya.
Siti Fatimah yang kerap mengaku sebagai aktifis pembrontak terhadap kemapanan ini berkomitmen untuk terus mendorong pemberantasan korupsi dan mengajak semua elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia yang bebas korupsi dan mandiri secara energi.
Terkait kemandirian energi, Siti memaparkan inisiatif Waktu Indonesia Bergerak telah memperkenalkan teknologi pembakar sampah yang dapat diubah menjadi briket. Program ini sudah disosialisasikan di 17 provinsi dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Tampak hadir sejumlah pembicara dalam Diskusi Publik Pusaran Indonesia yang bertemakan: “Kebangkitan Nasional dan Kemandirian Energi untuk Indonesia Maju” yaitu: Rafli Maulana (Direktur Eksekutif Pusaran Indonesia), Kemal Yudha Prakarsa (Ketua Bidang BUMN DPP KNPI), Dr. Anggawira (Sekretaris Jenderal BPP HIPMI), Bambang Hartono (Staf Khusus KSP Bidang Infrastruktur, Investasi, dan Energi), dan Siti Fatimah ( Ketua Umum Waktu Indonesia Bergerak) . Acara dipandu oleh Aldi Agus Setiawan, Deputi Direktur Pusaran Indonesia. ( harun).
