Connect with us


Ragam Berita

Rakerwil Ikama Jakarta Menuju Mubes Ikama Tahun 2025

Jakarta, Melayutoday.com,- Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Ikatan Keluarga Madura ( Ikama) Propinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) terselenggara karena tuntutan AD/ART yanitu dalam rangka menuju Musyawarah Besar ( Mubes) yang akan digelar pada 2025.

Hal ini dititurkan Ketua DPW Ikama Propinsi DKJ H. Ahmad Fauzi Barong usai acara Rakerwil yang dihadiri tokoh2 Madura antaranya Ketua Umum DPP Ikama, H. Muhamad Rawi, Sekjen dan Bendahara Umum H. Hamzah Haz beserta jajaran para pengurus dan anggota Ikama sejabodetabek.

Menurut H. Ahmad Fauzi, sesuai AD/ ART maka sebelum diadakan Mubes kita dari DPW- DPW Ikama seluruh Indonesia yang berada dibawah DPP dipersyaratkan atau diwajibkan menggelar rapat kerja wilayah ( Rakerwil) terlebih dahulu. Beberapa bulan yang lalu sudah dilaksanakan rakerwil DPW Ikama Papua, lalu DPW Kalimantan Barat dilanjutkan saat ini DPW DKJ yang terselenggara pada Minggu 25 Agustus 2024 di Hotel Acasia Jakpus.

” Kebetulan saya sebagai Ketua Ikama DKJ yang sekaligus penyelenggara Rakerwil hari ini. Alhamdulillah dihadiri oleh 40 ormas dibawah flo ( Forum Lintas Ormas ) dan diluar flo. Flo ini diketuai oleh Wakil Wali kota Jakarta Utara yang tadi hadir bersama 30-an ormas didalamnya, dan juga ormas ke- Madura-an seperti: Madas Nusantara ( Madura Asli Nusantara), FK Mabes ( Forum Komunikasi Madura Bersatu),” ungkap H. Ahmad Fauzi.

Dia mengatakan bahwa FK Mabes yang tadi membawakan atraksi seni bela diri Pencak Silat, merupakan perkumpulan dari pelestarian Pencak Silat yang selama ini merupakan bagian dari kebanggaan bangsa Indonesia. Dimana Pencak Silat atau IPSI-nya itu memang budaya Indonesia asli.

“Terkait dengan eksistensi budaya, tambah Ahmad Fauzi, memang budaya Madura lebih dekat dengan budaya Melayu dari pada budaya Jawa. Budaya Mudura itu juga lebih dengan Bugis dan teman2 dari Indonesia Timur karena budayanya budaya sarungan, sorenya budaya mengaji. Kultur ini kita temui dan banyak terjadi di Melayu dan Madura. Sementara di Jawa itu budayanya pakai blankon,” papar pelaku bisnis asal Bangkalan ini.

Diketahui Yang hadir saat Rakerwil mereka membludak dari anggota ikama sekitar 750 orang, ditambah 150 orang dari ormas2 non Madura, FK Mabes kurang lebih mengirim 35 orang, dari Madnas Nusantara 50-an orang sehingga total seribuan orang hadirin yang hadir pada saat Rakerwil Ikama DKJ dan Dialog Kebangsaan. ( Harun).

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

More in Ragam Berita