Jakarta, Melayutoday.com,- Market otomotif khususnya mobil listrik saat ini sudah jutaan jumlahnya. Hal ini karena kesadaran masyarakat untuk menggunakan alat transportasi bebas polusi semakin tinggi. Hal ini juga dikarenakan masalah bensin atau BBM yang sensitif sekali, artinya bisa berdampak naik turun harganya tidak ada kepastian bahkan cenderung merangkak naik.
“Otomatis saya lihat dengan adanya kendaraan listrik sebagai salah satu solusinya efektif supaya bisa mendapatkan kendaraan yang lebih ekonomis dari segi operasional. Kemudian di mobil listrik khususnya NETA Auto menawarkan fitur2 yang biasanya hanya ada di mobil mobil mewah seperti fitur adas dll. Maka dengan mobil listrik opersionalnya ekonomis dan harganya-pun relatif lebih terjangkau ditambah lagi kaya akan fitur2nya. Sehingga costumer sebenarnya tinggal lebih cerdas lagi,” ungkap Wahyu Handaya Wandani, Training Manajer PT NATA Auto Indonesia
Terkait dengan safety, tambah Wahyu, mobil listrik itu pasti lebih safety ketimbang dengan mobil konvensional, karena mobil listrik risetnya sebelum dilepas ke pasaran lebih lama dibandingkan mobil bensin. Hal ini untuk memastikan safetynya. Apalagi battrei masih banyak orang takut tiba2 battrei itu meledak atau terbakar keseterum dll.
“Makanya salah satu riset paling mahal di mobil ini adalah ada di battrei juga untuk memastikan keamanannya. Tentu selain keamanan juga efisiensi. Di China sendiri mobil2 listrik ini secara rutin test drivenya ditabrakkan guna memastikan keamanannya, standart China itupun standartnya Eropah. Kita tak perlu khawatir termasuk produk Neta Auto sebelum masuk ke Indonesia mereka lakukan studi internal dulu untuk memastikan safetynya,” jelas Wahyu usai menjadi pembicara pada Seminar Nasional, Selasa (28/5/2024) di kampus ITL Trisakti, Kebon Nanas, Jakarta Timur.
Terkait battrei untuk mobil listrik, sambung Wahyu, sebenarnya kedua2nya sama bagus karena masing2 punya kelebihan dan kekurangan antara battrei yang terbuat dari fero fosfat dan nikel.
“Fero fosfat lebih tahan panas sedang nikel lebih padat energinya. Kelemahan dari litium fero fosfat itu ukuran battreinya lebih gede dibandingkan nikel bisa lebih compain. Biasanya desainer atau produsen dari mobil listrik akan pasang battrei tergantung kebutuhan. Untuk mobil2 yang high performance kadang2 biasanya yang dipilih menggunakan battrei nikel. Tapi yang passenger biasanya menggunakan litium fero fosfat,” pungkas Wahyu. ( Harun).