Jakarta, Melayutoday.com,- Perusahaan seafood lokal ternyata lebih dikenal di pasar ekspor dunia daripada di dalam negeri. Karena produk ekspornya memiliki keunggulan daya saing. Seperti apa yang dilakukan oleh PT Lampung Bay Seafood. Perusahaan yang berkantor dan pabrik di Lampung ini punya daya tarik positif bagi pemain bisnis seafood lainnya di Indinesia.
Kesuksesan eksportir seafood ini diungkapkan Yanuri Paterson, Direktur Lampung Seafood pada melayutoday.com disela- sela Arena Indo Fisheries 2024, 17-19 Juli 2024 di JCC Senayan Jakarta Selatan.
Dia membangun bisnis seafood ini sejak 13 tahun yang lalu dan kini hasil produknya 80 persen telah diekspor ke Amerika. Produk unggulan LBS seperti Crab Meat tujuan ke Hongkong dan Singapore. Sedangkan Slipper Lobster biasanya tujuan ke Jepang dan Korea.
“Keunggulannya produk Seafood by Lampung ini karena kualitas crab-nya lebih baik dibandingkan daerah lain. Ketersediaan sumber daya Ikannya cukup bagus dari Lampung begitu juga sebagai tujuan ekspor lumayan banyak untuk seafood,” tutur Yanuri Paterson yang didampingi Yusi Maroyani selaku General Manager PT LBS.
Dia mengakui kita baru tahu ternyata bahan baku ikan dari lampung itu banyak dan berkualitas bagus mungkin karena kita di daerah Teluk. Ada sekitar lima perusahaan seafood sejenis di Lampung, itu memang ketersediaan seafood di Lampung itu cukup banyak.
“Namun bagi Lampung Bay Seafood, Prospek bisnis seafood kedepan masih cukup bagus karena Indonesia kaya akan sumberdaya alam laut dibandingkan negara Asean lainnya,” tambah Yanuri.
Menurutnya , negara Seperti Thailand dan Vietnam itu mereka membeli dari kita. Seperti Vietnam kebanyakan membeli ikan tuna dari Indonesia. Thailand juga membeli dari Indonesia.
“Lampung Bay Seafood itu Main bisnisnya di crab pateurisasi crab meat , ready to it octopus dan slipper lobster. Kalau di daerah slipper lobster itu udang kipas namanya, berwarna putih. Slippers Lobster ini dikirim ke US setiap bulan,” tambah Yanuri.
Yanuri menuturkan, Kalau slipper lobster kapasitasnya tidak banyak karena para nelayan susah mendapatkannya. “Kami punya rencana akan membuka peluang market lokal. Sekarang belum karena main bisnis ( bisnis utama) kita ekspor dan masih konsentrasi di ekspor, ” jelasnya.
Diketahui Bisnis LBS kini sudah berjalan lebih dari 13 tahun menjadi yang terdepan dalam industri makanan laut ( seafood) dengan produk antaranya: daging lobster sandal, ekor lobster super, sotong beku, daging rajungan yang dipasteurisasi: rajungan/ portunus pelagicus. Slipper Lobster beku: thenus orientalis. Gurita mentah beku: gurita cynea dan octopus matang beku: gurita cynea.
Populer di negeri kita seafood itu dengan kepiting dan rajungan kolosal, bongkahan sirip punggung, bongkahan jumbo, daging ceker, bongkahan super, jamur ceker rajungan, potongan gurita, potongan takoyaki, bunga gurita, dan bola gurita. ( Harun).