Connect with us


Opini

Prabowo Subianto Yang Asli ?

Prabowo Subianto Yang Asli ?

Oleh Mas ud HMN *)

Adanya presiden baru apakah serupa dengan
sebelumnya ? Kalau itu yang berlaku alangkah
buruknya. Kalau begitu sesungguhnya Sama saja yang palsu dan yang asli atau orsinil. Mana yang asli dan mana yang bukan asli, tentu harus ada bedanya.

Bahkan harus jelas perbedaan itu. Yang asli itu adalah orsinil sedangkan yang bukan orisnil itu hanya tiruan atau dinamakan seolah olah asli tapi sejatinya palsu. Hakikatnya, Serupa tetapi tak sama meski nampaknyanya identik, namun beda.

Ketika perspektif itu dikaitkan dengan originalitas kedua sosok antara Prabowo Subianto orsinil atau Joko Widodo yang orsinil ? Hal ini akan menjadi studi yang panjang dan rakyat sangat mudah menilainya. Apakah Prabowo akan menjadi identik dengan Jokowi, dalam hal gaya kepemimpinannya? jawabnya pasti tidak. Karena Latar belakang serta rekam jejaknya berlainan. Namun menyatu dalam hal visi dan kebijakannya. Prabowo apa mungikin keluar dari kebijakan sang guru politiknya, Jokowi?

Jelas sekali Prabowo Subianto dengan latar belakang militer, terkesan tegas, lalu menjadi pimipinan partai politik, menjadi birokrasi pemerintahan. Lalu menjadi Presiden terpilih. Mungkin ini yang Berlainan dengan Joko Widodo dari seorang anak desa, menjadi Walikota Solo, masuk Jakarta singgah jadi Gubernur DKI lalu kemudian menjadi Presiden selama dua periode via partai PDIP yang bergantung pada Ketua umum PDIP ibu Megawait Sukarno Puteri.

Prabowo Subianto/ Foto: wikipedia

Rekam jejak yang berbeda ini Tegasnya, Jokowi dibesarkan oleh PDIP dan ibu Megawati Soekarno Puteri, ia tidak punya partai politik sendiri yang dapat menentukan sendiri pola kebijaksanaan secara umum (general policy).

Dalam system pemerintahan di Indonesia, yang
menganut system Presidential yakni Presiden
sebagai kepala Negara, sekaligus kepala pemerintahan. Presiden punya hak prerogatif menentukan yang berlainan dengan sistem pemeritahan Parlementer, yang perlemen secara bersama menentuan kebijakan. Demikianlah system pemeritahan kita di Indonesia. Dalam menempatkan kedua Presiden ini dalam era sekarang.

Dalam kaitan rekam jejak ini mereka sebenarnya Memiliki rekam jejak dan pengalaman sendiri- sendiri. Namun Prabowo Subianto dan Joko Widodo memiliki kedekatan kepentingan politik yang sulit untuk dipisahkan. Yaitu guna mengamankan kepentingan politik ekonomi Negara Tiongkok.

Menurut pandangan kita, pasti Prabowo
Subianto terpengaruh dengan gaya wong
Solonya Joko Widodo. Belajar lemah lembut seperti gaya Jokowi. Apalagi Prabowo menjadikan Gibran sebagai wakilnya. Wajah dan performance kepemimpinan berbeda. Tapi kepentingan politik ada pada irama yang sama.
Tidak mungkin secara fisik memfotocopy pendahulunya. Namun secara kepribadian copy paste dengan pendahulunya.

Namun berpegang teori sejarah “ continue and
change” berkelanjutan dan perubahan, apakah mungkin teori ini digunakan oleh Probowo
Subianto? Jika tak ingin dikatakan fotocopy atau copy pasti dari pendahulunya ia harus memahami nilai yang ada dalam teori tersebut dan menentukan sendiri dengan tipe tertentu, Ia mesti menjalankan sesuai dengan teori sejarah diatas, supaya jangan dibawah bayang bayang Presiden pendahulunya. Perubahan harus terjadi secara mutlak, tetapi perubahan yang bersambungan dengan terdahulu.


Demikianlah harapan kita yang sesuai dengan
teori sejarah. Perubahan yang berkemajuan.Yakni Perubahan dengan yang baru, namun bernilai baik !

Jakarta, 15 April 2024

Dr. Masud HMN

Penulis Doktor Masud, HMN, Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

More in Opini