Berjuang Ke Arah Jalan Yang Benar
Oleh Masud HMN*)
Politik berpola berbuat baik. Berada jalan Allah yaitu Hizbullah. Realitas Politik yang menyimpang harus dihindari. Menurut Prof. Dr Amien Rais MA terbentang dua jalan pada kaitan jalan aktivitas berpolitik. Kata Amien Rais mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammdiyah itu, yaitu jalan baik di sebutkan Hizbullah , dan jalan buruk diistilahkan jalan lain yaitu Hizbuz syaitan.
Agaknya penting juga dbahas. Sebab pemahaman politik kita pada intinya adalah pola bagaimana beramar (bekerja) di jalan yang baik beramar makruf dan melawan perbuatan buruk atau mungkar. Dengan demikian menjadi jelas, bagi para pegiat politik orang beriman berada dan berpihak kemana. Hingga menjadi hamba Allah yang bertaqwa takut dan taat pada Allah beramal sempurna dan bersungguh sungguh.
Dalam ajaran Islam disebutkan tiga hal menjadikan hamba takut pada Allah yakni orang yang bertaqwa yaitu dalam alQuran surah Ali Imran 134 artinya: Mereka yang menafkahkan hartanya ketika sedikit atau banyak, dan mampu menahan amarah, serta terbuka untuk memaafkan sesama manusia.
Penegasan dari ketiga hal dimaksud yaitu (1) memberikan sodaqah banyak atau sedikit dan (2) mengendalikan amarah serta (3) memaafkan sesama manusia tersebut adalah indicator bertaqwa.
Penafsiran kita adalah berpihak kepada taqwa, berarti bepihak dan berjalan dijalan Allah (Hizbullah) atau Sabililiah. Sebaliknya yang lain dari itu adalah jalannya menyimpang Identik dengan jalan para Hizbus syaithan dan ini harus dihindari.
Pernyataan Prof. M. Amien Rais itu amat menarik dan relevan jika dikaitkan dengan terminology politik. Perspektif terminology politik adalah kekuasaan, dimana kekuasaan menjadi power politik karena itu bagaimana memperoleh power dan bagaimana cara mendapatkan serta
bagaimana pula menggunakanya.
Ujung dari kekuasaan itu adalah pemerintahan yang berkuasa. Lantaran pemerintah mampu
mengendalikan kekuasaan. Oleh karenanya politik adalah berusaha dengan segala daya upaya agar menguasai negara. Konsekwensinya adalah berkuasa dan mengendalikan power sesuai dengan terminology politik tadi. Sebagaimna kita ketahui jalan politik meniscayakan trend kekuasan, maka jalan makruf melawan munkar yang diamalkan.
Dalam kenyataan amatlah berat menjadi golongan hizbullah, pegiat di jalan Allah melawan pegiat hizbuz syaithan. Banyak rintangan dan hambatannya dari kalangan internal ( dalam sendiri) atau kalangan luar ekternal, Adalah menjadi trend kita berpoiltik berdasar
kepada pandangan Agama.
Oleh karena itu tidaklah terlalu salah kalau peringatan kepada para politician kita agar selalu berada dalam trend politik yang beramar makruf dan bernahi mungkar. Semoga !
Jakarta 10 juni 2023
*) Masud HMN adalah Dosen Pascasarjana
Universitas Muhmmadiah Prof Dr Hamka
(UHAMKA) Jakarta,