Perang Gaza Belum Berakhir
Oleh Masud HMN*)
Maksud Negara Palestina melangkah perang dengan Israel adalah mencapai kemerdekaan. Jauh dari terwujud. Realitas terjadi sebaliknya. Malahan masih berkecamuk perang di Gaza belum memasuki tanda tanda akan berakhir, Seperti kita ketahui perang masih berlanjut.
Adanya aksi kemanusiaan di silang Monas Jakarta 5 Nopember 2023 yang lalu adalah tanggapan simpati pada Palestina supaya perang diakhiri. Kalau ditanya kapan berakhir konflik Hamas dengan Israel jawabannya wallahu a’lam. Tiada orang yang tahu sebab gencatan senjata saja belum bisa. Apatah perdamaian antara Hamas dan Israel. Muncul rasa gelisah lantaran belum menentunya situasi Negara Palestina dan Israel tersebut. Hingga menjadikan dunia berada dalam kondisi tidak menentu.
Masing masing pihak terlibat hanya mau berpihak pada Negara yang didukungnya, Tidak mencari solusi atau jalan keluar. Negara besar seperti Amerika membantu Israel sebagai sekutunya. Hingga Negara itu turut serta memberikan bantuan. Padahal Membombardir via udara sampai gedung dan pemukiman penduduk hancur rata dengan tanah.
Kebrutalan yang dilancarkan ke Palestina mendapat dan empati dari banyak Negara dunia. Lalu memberikan bantuan antara lain Negara islam , Cina dan Uni Sovyet. Melawan Amerika Serikat dan persatuan Eropah. Padahal mereka bangsa tergolong super power yang berkamampuan menyetop perang tersebut. Sementara bangsa yang lain seperti Indonesia ingin mencari jalan supaya konflik dan perang itu bisa diberhentikan. Mereka bangsa yang berbatasan berdamai. Hidup saling membantu satu dengan yang lain.
Kita ketahui bahwa perang sekarang ini termasuk perang besar. Telah membunuh ribuan orang tak berdosa, anak anak dan perempun sipil. Menghancurkan harta benda seperti gedung dan sarana lain yang mesti dilindungi, rumah sakit misalnya Tempat yang harus nya tak boleh dirusak.
Karena menjadi tempat perlindungan bagi anak dan perempuan serta orang tua yang tidak berdosa. Tetapi Israel zionis tak
memperdulikannya. Dibom juga sampai menjadi rata dengan tanah lantaran dibombardir.
Kedua belah pihak tentunya Palestina dan Israel yang menanggung akibatnya. Menderita karena adanya perang. Kita menyaksikan dilayar Televisi pembantaian itu setiap waktu terjadi.
Kita mencari bantuan kemanusian sebagai simpati pada tragedi itu. Mulai dari selimut, obat obatan, makanan dan lainnya. Bantuan darurat itu tidak memadai selama konflik masih terjadi. Berton- ton bantuan telah dikirim Indonesia kesana. Melalui lembaga Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan palang Merah Internasioal. Yang kemudian diatur pembagiannya disampaikan lewat perbatasan .
Juga di Jakarta yaitu di silang Monas, telah dilaksanakan aksi simpati terhadap Palestina. Tidak kurang diikuti dari 2 juta orang dalam aksi massa tersebut. Diantaranya Menteri Luar Negeri Indonesia Repulik Indonesia Indonesia, ibu Retno Marsudi hadir dan membacakan sebuah puisi empati karyanya diperuntukkan terhadap keluarga para koban Palestina. Amat bagus puisi yang ia bacakan itu cukup menyentuh hati. Menteri Luar Negeri Republik Indionesia Ibu Retno Marsudi dapat menyentuh perasaan, menggugah untuk memberikan rasa simpati dari hati yang terdalam.
Harapan kita semoga simpati itu diringi usaha diplomasi bersama dengan Negara lain terutama bangsa Palestina agar mendapatkan serta mencapai kemerdekaannya. Kita membantu apa yang bisa dengan kemampuan kita bekerjasama dengan Negara yang lain.
Akhirnya dengan 5,5 ton bantuan kemanusiaan , semoga dapat meringankan penderitaan sebagai bantuan korban perang disana. Do’a kita semoga keluarga para korban dapat sabar menerima musibah ini, Semoga Allah melindungi kita semua . Amiin !
Jakarta 5 Nopember 2023.
*)Dr Masud HMN Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta.