Perang Darat dan Udara di Palestina
Oleh Masud HMN*)
Berlansungnya perang sejak awal oktober 2023 lalu,
Palestina Hamas dengan pasukan Israel berlangsung
sampai kini’ Meski Gaza Palestina semula tempat
markasnya Hamas, kini hancur di bom bardir Israel. Tapi
Hamas dari Palestina belum kalah dan mampu
melanjutkan perang.
Bagi orang yang mau memperhatikan sejarah perang
setidaknya dapat mencatat ada tiga macam perang, yaitu: di darat di udara dan di laut. Namun Yang terkenal perang di darat atau di udara. Sedangkan Di laut jarang terjadi. Maka kekuatan perang itu diukur dengan banyaknya tank- tank tempur, untuk perang di darat. Sementara untuk perang di udara, berapa pesawat tempur sebagai kriteria kekuatan perang di udara.
Itulah sarana untuk berperang di darat dan perang di udara. Tidak cuma tentara yang banyak saja. Apa guna
kalau alat tempur atau sarana tidak dimiliki. Kekuatan udara mengutamakan pesawat tempur. Royal Air Force (RAF) angkatan udara Inggris yang canggih. Menjadikan Inggris Negara yang disegani.Alasannya, karena keberadaan RAF dengan tentara
dan sarana perang udaranya.
Namun Perang di darat mensyaratkan berapa tank yang dimiliki. Tank adalah penentu kemenangan tentara yang beperang di darat. Berguna dan berfungsi melindungi tentara berperang di darat. Terjadinya perang Hamas dan Israel adalah perang yang melibatkan rudal udara, darat ke darat. Kekuatan
udara untuk dipakai membongkar peranan Disamping
membangun untuk menguasai teritorial wilayah pertahanan seperti gedung.
Bagaimana dengan pertahanan terowongan bawah tanah ? Ini menjadi persoalan bagi Israel. Kuat dengan pertahanan udara tidak otomatis bisa mengalahkan musuh. Hamas
Palestina mempergunakan terowongan tempat
berperang melawan Israel. Lawannya Israel unggul di pertahanan udara, Hingga dapat menghancurkan semua diatas tanah, milik Hamas. Tapi Hamas mampu bertahan diatas kehancuran itu.
Persoalannya sekarang bagaimana Hamas bisa tetap
bergeming ? Sehingga Israel tidak mampu melwan Hamas Palestina, karena Hamas menggunakan perang darat menggunakan terowongan. Israel tidak punya strategi perang di terowongan. Meski dapat menguasai tanah daratan
tetapi tidak dapat menempati Hamas punya keunggulan perang dilubang pertahanan yang disiapkan sedemikan rupa. Panjang dan berpuluh puluh kilometerer dengan segala perlengkapan, Baik amunisi perang atau makanan dan obat obatan. Strategi perang masa depan ternyata bukan perang udara melainkan di darat. Khusus di darat perang dalam
menghadapi terowongan. Yaitu memutus hubungan
satu dengan yang lain baik amunisi senjata, makanan
dan lain lain.. Kelompok yang memiliki strategi ini hanyalah Hamas
Palestina.
Mepersiapkan segala sesuatu melawan
musuh dari lubang persembunyian. Kini dihadapi Israel dengan perang darat dan udara saja. Dengan kondisi demikian sulitlah kemenangan pada
musuh. Karena itu pula perkiraan perang antara
Hamas Pelestina dangan Israel masih akan panjang, Apa
lagi negara sekitarnya mendukung Palestina.
Jalan keluar adalah berdamai antara Hamas dan Israel.
Palestina menjadi negara merdeka. Israel harus
menerima kutukan dunia. Dengan prilaku perangnya yang tidak bisa memilih dan membedakan sasaran anak dan
wanita tidak berdosa dengan tentara. Negara besar seperti Inggris dan Amerika harus bersedia memprakarsai perdamain .Perang harus di stop.. Kita tunggu !
Jakarta, 15 Nopember 2023
*)Dr Masud HMN adalah Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta