Pendekar Mabuk
Dr Masud HMN *)
Perang Palestina dan Israel mestinya tidak berketerusan. Karena menimbulkan masalah kemnusiaan. Perang mesti kembali pada akal sehat kemansiaan. Bukan perang laksana pendekar mabuk seperti topik artikel ini. Karena sudah lewat pertimbangan akal waras, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dipusingkan oleh perang Palestina dengan Israel ini.
Bagaimana mendapatkan formula damai dapat disepakati. Karena tidak mungkin dibiarkan perang berlarut- larut, membiarkan korban sipil berjatuhan. Karena itu Joe Biden menugaskan Menteri luar Negerinya Anthony Blinken ke Tel Aviv, ibu kota Israel dan berkeliling di Timur Tengah dan Arab Saudi juga bertugas mencari konsep. Yaitu dengan membentuk perjanjian berhenti perang, Lalu mendapatkan perdamain yang permanent. ( NCBC, Indonesia, 24 Des. 2023).
Hal itu sulit didapat karena unsur dari damai itu amat sulit disepakati oleh kedua Negara yakni Palestina dan Israel. Israel ingin melenyapkan
Palestina dan Palestina juga sama. Pembicaraan jadi macet. Secara fakta Israel memang perang ini menyudutkannya. Telah membombadir
Palestina di Gaza, telah membombardir rumah sakit, namun tidak juga dapat mengalahkan Palestina, Israel telah menghancurkan, tapi tidak juga dapat menduduki wilayah yang sudah di bumi hanguskan.
Menteri Luar Negeri Anthony Blinken merasa kecewa dengan sikap kepala batu Israel yang tidak mau mendengar kutukan dunia tentang kemanusiaan. Amerika sudah minta menghindari kerusakan pada infrasruktur dan perlindungan sipil. Fasilitas rumah sakit dan fasilitas air harus dilindungi. Kita mengetahui syarat agar terjadi perdamaian yaitu pengakuan merdeka Palestina dan penghentian perang, membuka jalur bantuan kemnusiaan, dan pertukaran tawanan kedua Negara. Tanpa itu perang akan terus berkepanjangan dan korban kemanusiaan bertambah banyak.
Faktor damai itu tergantung Israel dan sekutunya. Jika Israel berkenan dibantu para sekutunya maka persoalan damai akan terjelma. Maka Amerika merupakan faktor yang mampu memaksa Israel. Disnilah arti penting dari kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken ke Tel Aviv. Kunjungan mencari damai konflik Palestima dan Israel.Kunjungan yang ditunggu hasilnya oleh dunia.
Pada akhirnya hanya ada dua pilihan yaitu: Pertama, damai dengan segala syarat2nya. Kedua, perang berlanjut dengan segala resikonya. Yang kedua ini tidak kita kehendaki. Pilihan kedua ini sama dengan tidak mempertimbangkan kemanusiaan, Jurus pilihan yang diluar pertimbangan kemanusian. Jurus pendekar mabuk yang diluar akal sehat. Janganlah !
Jakarta, 26 Desember 2023
*) Doktor Masud HMN, Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta