Tangerang, Banten, Melayutoday.com, Komunitas Pecinta Tanaman Antorium Jabodetabek ( Kopaja) sebagai wadah merangkul bagi pebisnis, kolektor, hobiis, dan petani khususnya tanaman Antorium hadir di pameran Floriculture Indonesia International Expo ( FLOII EXPO) pada 28 September – 1 Oktober 2023 di Hall 2- ICE BSD CITY Tangerang.
Ketika mampir di stan Kopaja ( Komunitas Pecinta Antorium Jabodetabek) usai pembukaan, Kamis (28/9/2023) pagi Melayutoday.com mewawancarai Ketua Kopaja, Gancar Satoto seputar Tanaman Antorium. Gancar bercerita tentang Ciri- ciri tanaman hias Antorium itu biasanya bisa dilihat dari bentuk bunga dan daunnya yang cenderung agak tebal serta memiliki karakter dengan bentuknya yang berbeda- beda ada yang melengkung, ada yang cembung, ada yang seperti mangkok, ada yang seperti tanduk, ada yang seperti kepala ular kobra dll.
“Tanaman hias ini aslinya berasal dari Amerika Latin. Sekarang sudah ada di Indonesia karena sudah dikembang biakkan atau dihybrid, mungkin sudah ratusan spesies. Prospek bisnis tanaman Antorium masih cukup terbuka luas baik pasar dalam negeri maupun ekspor,” ungkap pria asal Magelang ini.
Menurut pengakuannya, Teman- teman itu sudah ada yang ekspor sampai ke Eropah, Amerika, Australia dan negara- negara Asean bahkan sekarang untuk Cina permintaan sudah banyak. Mekanisme dan cara pemasaran tanaman hias jenis Antorium ini selain melalui komunitas, juga melalui online dan medsos.
Sedangkan mengenai harga, kata Gancar bisa satuan bisa paket tergantung biasanya kalau untuk koleksi kebanyakan satuan tapi ada juga yang untuk dijual kembali. Harga dikisaran Rp. 25 ribu hingga jutaan. Mereka rata- rata membeli tanaman Antorium karena hobbi.
” Harapan dengan pameran ini agar bisa eksis saja, kita juga tidak berharap harga booming tinggi, asalkan stabil semua bisa bergerak dari mulai petani, pedagang dan kolektor juga bergerak, artinya kita semua bisa eksis,” pungkas Gancar Satoto menutup perbincangan. ( Hrn).