Mencermati Problema Ekonomi Mutakhir
Oleh Masud HMN*)
Pokok masalah dalam problem pengembangan ekonomi agaknya urgent untuk dipahami dan dijawab. Karena itu realitas masalah atau problem yang perlu kita bahas. Juga bagaimana mengatasi problem itu atau ada solusi
(way out).
Menimbang besaran peroblema ekonomi tak terlepas dari beberapa factor. Antara lain: penurunan ekonomi Amerika, Pemilu 2024, ekonomi Eropah, Cina dan lain lain.
Perlu dicermati dan direspon bagaimana
seharusnya, yang bertujuan agar penurunan itu dapat dihadapi dengan baik. Bangsa Amerika saja untuk ekonominya menurun dan inflasi hingga menjadi 5 persen. Sementara Eropah inflasinya 6 persen.
Semua itu, menunjukkan Indikator penuruan pertumbuhan ekonomi. Juga Cina menurunkan suku bunganya untuk menstimulasi ekonomi kedepan. Ini akibat ; yang tebebani oleh perang Ukraina dan Rusia.
Harapanya adalah dengan bergairah ekonomi, inflasi menurun. Keadaan dapat diantispasi hingga ekonomi bertumbuh lebih baik. Khusus Indonesia dalam menghadapi Pemilihan Umum (pemilu) 2024 terganggu yang akan diganggu oleh politik yang cenderung gaduh. Hal itu tidak sampai merembet pada pertumbuhan ekonomi. Kencenderungan yang ricuh perlu diperbaiki. Walau demikian faktanya keadaan ekonomi sekarang masih stabil dan lumayan.
Dalam ibaratnya angka 8 persen ekspor masih baik dan pertumbuhan ekonomi 5 persen itu
dalam suasana oke. Karenanya keadaan yang stabil demikian harus dipertahankan’`
Menghadapi masalah mempetahankan
situasi ekonomi stabil, itu diperlukan. Ini berkaitan dengan situasi politik ditanah air. Yang sudah pasti adalah faktor pergerakan partai partai politik.
Pertanyaannya bagaimana politik pemilu berlansung aman pelaksannnya. Jawabannya,
tergantung pada para pimpinan partai politik. Dan yang pasti, tentulah agar
pelaksanaan pemilu itu adil , aman dan
damai. Situasi kini kita responi dengan memandang ekonomi dunia yang menurun. Juga perang Ukraina dan Rusia. Jika hal ini dikaitkan dengan factor pemilu di Indonesia dalam waktu tak lama lagi;
Dalam hal ini kita mengharapkan demikianlah
berlansungnya pemilu. Jauh dari kecurangan dan kericuhan. Disamping adil dan jujur. Meminjam kata Ali Shariati, Sosiolog dari Iran, orang harus mengerti ekonomi. Tidak mengerti ekonomi orang tak bisa mengerti akhirat. Demikian kata Ali Shariati dalam bukunya Sosioloogi Islam yang terkenal.
Tulisan ini bisa menjadi inspirasi Agar sistem demokrasi yang diinginkan dijunjung tinggi. Sehingga Demokrasi Pancasila tegak lurus di bumi ibu pertiwi Indonesia, serta Perekonomian bisa maju dan pertumbuhan-pun
stabil !
Jakarta 13 Agustus 2023
*) Masud HMN adalah Doktor Dosen Univeritas Muhammadiyah Prof Dr Hamka(UHAMKA) Jakarta.
