Jakarta, Melayutoday.com,- Husky–CNOOC Madura Limited (HCML)
hadir di Pameran Forum Kapasitas Nasonal III pada 23-24 Nopember 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan Jakarta. Usai pembukaan melayutoday.com menghampiri booth Husky–CNOOC Madura Limited (HCML) tersebut dan berbincang dengan Oji Muhidin, Local content specialist HCML.
Menurut Oji Muhidin, bahwa HCML telah berkontribusi mengembangkan produk2 dalam negeri terutama yang ada di ring 1 di Jawa Timur. “Jadi kita usahakan pakai orang lokal, pakai barang lokal, sumberdaya yang ada di Indonesia. Kita meningkatkan agar perusahaan2 dalam negeri atau perusahaan lokal/ daerah bisa berkontribusi dalam proyek dan ada multiplayer effect bagi lingkungan sekitarnya,” ungkap Oji pada melayutoday.com.
Sehingga, kata Oji kita Tidak saja menggunakan luar negeri tapi kita manfaatkan dalam negeri supaya ada multiplayer effectnya atau imbasnya bagi perusahaan dalam negeri terutama lingkungan sekitarnya.
Perusahaan ini blok-nya ada di selat Madura (Sampang), terutama untuk daerah Jawa Timur. Perusahaan offshore yang tempatnya di tengah laut. Perusahaan ini patungan antara Kanada, China dan Indonesia [ Madura ].
“Meskipun tiga negara kita berharap bisa meningkatkan lokal konten, karena kita mengikuti aturan yang ada dari Penerintah, dimana Pemerintah targetkan TPDN sebesar 57 persen sedangkan kami sudah 74 persen. Dalam proyek kami seperti penyediaan air, catering dan penyewaan mobil dll. ,semua dari daerah setempat,” katanya.
Dia menambahkan, Begitu juga dalam pendaftaran vendor kita bantu, sebab untuk tender proyek dari perusahaan mana saja silahkan tapi untuk dibawah 10 miliar khusus di Jawa Timur sedangkan diatas 10 miliar bebas silahkan dari mana saja. Namun pemain untuk skala Jawa Timur sekarang sudah banyak. Karena di Jawa Timur itu sudah ada 10 perusahaan minyak yang ikut tender yang panting harganya kompetitif tidak terlalu mahal dan yang penting lagi ada pemberdayaan lokalnya, kalau penyewaan mobil memakai sopir lokal dll.
Kata Oji Muhidin, HCML memang perusahaan yang bergerak dibidang migas dibawah SKK Migas. Jadi disini Kita mengerjakan offshore ( pengeboran) kemudian setelah nanti kita mendapatkan minyak atau gas kita melaporkan ke Pemerintah seperti berapa produksinya.
Sementara terkait dengan tenaga ahli dibidang offshore yang dilakukan HCML, tambahnya, ini kebanyakan dari Indonesia ada yang lulusan ITB, Trisakti dan UPN dll. Tenaga ahli dari asing bisa dihitung dengan jari karena SDM Dalam negeri kita sudah banyak.
“Intinya pengeboran sumberdaya alam yang dilakukan kami untuk memberikan manfaat bagi negara Indonesia. Hasil offshore ini kami jual di pasar lokal yaitu di Jawa Timur seperti ke PLN, PGN dll.,” pungkasnya. ( Harun ).
[