Jakarta, Melayutoday.com,- Problem mu’ amalah terutama ekonomi ummat saat ini diperlukan solusi untuk mengatasinya. Konsep Wakaf bila dijalankan secara profesional, konsisten dan amanah akan mampu mengatasi problem ekonomi ummat di negeri ini.
“Insyaallah dengan quantum wakaf cara cerdas kita untuk mengumpulkan dan menghimpun dana wakaf dalam jumlah ratusan juta sampai miliaran rupiah dan itu sangat memudahkan kita untuk melakukan berbagai macam kegiatan baik untuk biaya pendidikan, pembangunan masjid, membantu yayasan-yayasan, rumah tahfidz, yatim piatu pembangunan sumur dan terutama untuk ekonomi mu’amalah,” ungkap Irsal Suardi, SH, WPPE, Ambassador Wakaf Nasional usai Seminar Internasional Dukungan Masyarakat Indonesia terhadap dakwah dan perkembangan Islam di Jepang yang digelar World Halal Industrial Trade and Alliances (WHITA) SELASA, 22 Agustus 2023 di Gedung Sudirman 7.8, Kawasan Jalan Jenderal Sudirman No 10 Jakararta Selatan.
Sekjend World Halal Industrial Trade and Alliances (WHITA) ini mengatakan, Ekonomi mu’amalah itu bidangnya banyak sekali seperti: bidang pertanian, infudtri perkebunan, peternakan dll. Cara wakaf ini yang diajarkan dan dicontohkan pada zaman Rasulullah SAW dan sahabat. Bahkan Rasulullah sendiri, Abu Bakar Shiddiq dan Utsman bin Affan memiliki aset wakaf yang luar biasa. Maka dengan mensyiarkan dan mendakwahkan wakaf ini kepada ummat Islam, maka persoalan ummat terutama ekonomi mu’ amalsh bisa teratasi.
Kita tak lagi terjebak mengumpulkan zakat, infaq, shadaqah dan wakaf untuk membangun fisik. Tapi kita bangun bagaimana kehidupan yang berkualitas. Karena dengan wakaf ini insyaAllah kita dapat membantu memiliki bekal di akhirat. Karena itu yang perlu kita fikirkan saat ini adalah bagaimana kita memiliki bekal untuk perjalanan panjang setelah kita meninggal nanti. Hidup di dunia hanyalah sementara. Kita membutuhkan bekal yang sangat banyak dan insyaallah dengan wakaf ini akan bisa menjadi teman setia yang abadi di alam akhirat nanti. Wakaf menjadi amal kita, kita syi’arkan menjadi ilmu yang bermanfaat, itu juga menjadi amal jariyah. Kemudian dengan kita berwakaf kepada orang tua kita yang sudah meninggal itu kita akan menjadi anak yang shaleh.
“Dengan kita melakukan crofunding dan literasi wakaf ini insyaallah kita akan banyak membantu problema keumatan. Problem keumatan yang terbanyak saat ini adalah masalah ekonomi. Seperti masalah lapangan pekerjaan, PHK, pengangguran, terjebak hutang, bangkrut usahanya, atau bagi mereka yang punya keahlian namun tidak punya modal untuk dll. Jika kita punya jumlah uang dalam bentuk wakaf yang cukup banyak maka kita bisa membuka lapangan kerja yang banyak dan kita bisa membantu pemerintah,” jelas ahli Waris Buya Rifyal Ka’ bah ini memberi motivasi kita.
Karena itu, tambah Irsal Suardi, mengatasi problema umat bukan hanya kita serahkan pada pemerintah, tapi dengan Kita saling bergotong royong ( berjamaah), saling membantu (ta’ awun) kita bisa membantu meringankan kesulitan sesama ummat dengan konsep wakaf produktif.
“InsyaAllah kedepan kita bisa bikin literasi dan edukasi tentang wakaf ini dengan lebih rinci, mendalam dan komprehensif ” pungkas pegiat Quantuf Wakaf dan Mitra Nazdir Wakaf ini menutup wawancara dengan melayutoday.com. ( Harun).