Launching dan FGD ASPETI Bahas Tuntas Kasus Pertambangan Indonesia
Jakarta, Melayutoday.com,- Launching dan FGD (Focus Group Discussion) Asosiasi Penambang Tanah Pertiwi ( ASPETI ) berlangsung meriah dan antusias. Acara diadakan, Kamis ( 10/8/2023) di lt 2 Gedung Juang 45 , Menteng Raya 31 Jakarta Pusat.
Launching yang ditandai dengan penyerahan bendera ASPETI dari Ketua Pembina kepada Ketua ASPETI, Andi Moch Adim.
“Kutukan Sumber Daya Alam” dengan mengambil topik meneroka (mengeksplor) mekanisme dokumen pertambangan (Analisa: Kasus Dokumen Terbang Merugikan negara 5,7 triliun.)
Acara dipandu oleh Niko Adrian ini dihadiri para pemangku kepentingan di bidang minerba dan sejumlah narasumber diantaranya: Rizal Kasli (Ketua Umum Perhapi), Yosef C.A Swamidharma (Perwakilan IAGI), Taruna Adji (Pelaku Usaha Tambang), Jeffisa Putra Amrullah (Pelaku Usaha Pertambangan) dan Arie Nobelta Kaban (Praktisi Hukum).
Ketua ASPETI Andi Moch Adim mengungkapkan, ASPETI hadir memiliki visi untuk mewujudkan kedaulatan energi dan kemandirian bangsa Indonesia. Serta menciptakan iklim yang kondusif, ramah lingkungan, berkelanjutan, berkeseimbangan, menjunjung tinggi kearifan dan budaya lokal dalam pengembangan dan pengelolaan pertambangan minyak dan gas bumi, mineral dan batubara, serta panas bumi.
“Kami harap dengan adanya ASPETI ini dapat menjadi barometer sekaligus penyeimbang antara Negara, para pelaku usaha tambang dan masyarakat, sehingga mampu mensejahterakan masyarakat di sekitar lokasi tambang ” pungkas Andi.[ Harun].
menjelaskan FGD ini diselenggarakan agar para pemangku kepentingan dapat mendiskusikan dan memproyeksi industri pertambangan dimasa mendatang.
“Nantinya hasil FGD ini dapat menghasilkan pemikiran, apakah Indonesia sebagai Tanah Surga pada babakan berikutnya akan mengalami involusi atau justru mampu meniadakan kutukan untuk berkah yang dipersiapkan?,” paparnya.