Topik Ketahanan Keluarga Menjadi Bahasan di Seminar Alisa Khadijah-ICMI Kota Bogor
Bogor, Jawa Barat,- Melayutoday.com,- Selain Pemberian Penghargaan pada Muslimah pengusaha berprestasi Alisa Khadijah ICMI Kota Bogor juga menggelar Seminar bertajuk: “Membangun Ketahanan Keluarga Hadapi Era Mega Tren.”
Acara yang digelar di Gedung DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/12/2024) tersebut dilaksanakan dalam rangka Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember 2024.Tampil banyak akademisi sebagai pembicara antaranya: Prof Dr Ir Euis Sunarti, Ir. Agusnar S.Dip, Prof. Dr. Ir. Tun Tedja I. MS, Dina Ayu, W, SE., Adhelina, SE dan Ketua Alisa Khadijah ICMI Kota Bogor Dr. Dwi Jayanti Gunandini.
Dr. Dwi Jayanti Gunadini menjelaskan, kegiatan tahunan ini diselenggarakan dalam rangka memberikan motivasi kepada muslimah pengusaha di Kota Bogor untuk lebih produktif dan inovatif dalam karya dan cipta khususnya menghadapi kondisi zaman saat ini.
“Pemberian award dan kegiatan seminar ketahanan keluarga ini adalah wujud dari keseriusan Alisa Khadijah ICMI Kota Bogor sebagai bagian dari Ikatan Cendikiawan Muslim di negeri ini menunjukkan eksistensi dan pentingnya peranan perempuan untuk merawat dan menjaga ketahanan keluarganya,” kata Dini.
Ketika ditanya kenapa topik seminar ini tentang ketahanan keluarga? Dwi Jayanti Gunadi menjawab bahwa masalah ketahanan keluarga ini sangat penting bagi generasi muda saat ini dan kedepan. Bahkan sudah ada salah satu dosen yang menjadikan mata kuliah ekstra kurikuler di kampus IPB untuk mahasiswa, karena mereka akan menikah dan berkeluarga.
“Tapi teori ini mereka ( mahasiswa) tidak tahu padahal ini luar biasa menjadi sebuah paket kuliah kemudian disampaikan oleh beliau tentang ketahanan keluarga kita, ibaratnya sebuah rumah itu ada pintu, pagar yang itu semua ada maknanya sehingga ketika mereka memasuki rumah tangga nanti atau memasuki ke dalam rumah itu mereka sudah siap,” tandasnya.
Menurutnya, ini memang ada trainingnya tentang ketahanan keluarga sehingga mereka nanti juga mencetak kader- kader yang dapat melanjutkan teori tersebut.
Dini Gunadi sapaan akrabnya, dia bercerita yang memberi mata kuliah ekstra kurikuler ini adalah dosen di IPB maka Pak Rektor- nya telah menjadikan teori ini sebagai mata kuliah khusus. Karena di IPB itu bidangnya eksakta kerap kurang memikirkan teori tentang keluarga atau ketahanan keluarga secara khusus. Maka dengan itu kita bersyukur supaya mahasiswa dan milenial mendapat bekal ilmu untuk membangun masa depan dengan ketahanan keluarga.
” Karena tantangan yang dihadapi mahasiswa kaum milenial saat ini dalam memasuki usia pernikahan memang luar biasa, sekarang itu mudah sekali rapuh karena mereka tidak punya konsep serta jauh dari nilai- nilai agama pula,” tegas Ibu Dini Gunadi mengingatkan kita semua.
Sementara itu Euis Sunarti menjelaskan, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran perempuan akan pentingnya peranan mereka dalam membangun keluarga yang harmonis dan tangguh di tengah tantangan zaman hari ini.
“Keluarga sebagai unit terkecil masyarakat memiliki peran penting dalam mencetak generasi yang berkualitas, khususnya menghadapi tantangan perubahan zaman yang begitu cepat saat ini,” papar Euis.
Yantie Dedie Rachim Istri Walikota Bogor terpilih yang turut hadir dalam kegiatan ini menyatakan apresiasinya kepada Alisa Khadijah ICMI.
Menurutnya, perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya dalam membangun keluarga menjadi bagian penting yang menguatkan ekonomi keluarga. Karenanya penting untuk bersinergi dengan banyak pihak untuk menguatkan ketahanan keluarga.
“Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi semangat kepada penerima award untuk lebih produktif berkontribusi dalam penguatan ketahanan keluarga.
Bagaiamanapun kehadiran seorang ibu mengambil peranan penting sebagai pendidik masa depan anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa,” pungkas Yantie. ( Harun).