Connect with us


Olahraga

Kongres Luar Biasa ( KLB) PORTURIN Untuk Penyegaran Organisasi

Kongres luar biasa ( KLB) Porturin sebagai Kongres Penyegaran Organisasi menekankan pada soliditas para anggota dan kepedulian dari Pemerintah. Menurut estimasi Kementerian Kesehatan RI, jumlah tunanetra di Indonesia adalah 1,5 % dari seluruh penduduk Indonesia.

Jakarta,-Melayutoday.com,- Perhimpunan Olahraga Tuna Rungu Indonesia (Porturin) berdiri sejak 1992 dan terdaftar sebagai anggota resmi International Committee of Sports for the Deaf (ICSD),  pada 1995. Kini menggelar KLB yang diadakan pada 4-5 Nopember 2023 di Hotel Horizon, Menteng Raya Jakarta Pusat.

Ditemui di arena Kongres Ketua Umum DPP Porturin, Herpalis Alwi, menjelaskan pendaftaran ke ICSD diajukan pada tahun 1993, sertifikat keanggotaan diterima 1997 dalam Kongres CISS (Committee International des Sport des Sourds) di Kopenhagen Denmark.

Menurutnya, Proses menjadi anggota telah dibahas oleh CISS sejak 1993 dan disahkan 1995. CISS berubah nama menjadi ICSD sejak kongres CISS di Taipei Taiwan 2009.

” Porturin berfungsi sebagai NDSA/F (National Deaf Sports Association/Federation). di tiap negara hanya ada satu NDSA/F dan di Indonesia ada Porturin,”Jelas Herpalis, Sabtu ( 4/11/2023).

Sejak itu, kata Herpalis, Porturin aktif secara kontinyu menggelar kegiatan olahraga dalam upaya meningkatkan SDM dan Prestasi olahraga di kalangan penyandang tunarungu Indonesia. Dan Sejak menjadi anggota ICSD, Porturin telah menunaikan kewajiban membayar uang iuran tahunan secara rutin.

Di samping kewajiban membayar uang iuran tahunan kepada ICSD juga kepada APDSC (Asia Pacific Deaf Sports Confederation) , ADSF (Asean Deaf Sports Federation). Selain itu, jelas dia, Porturin selalu aktif mengikuti event olahraga yang diselenggarakan oleh ICSD, seperti Deaflympic untuk tingkat dunia dan event olahraga di tingkat regional Asia Pacific.

“Mulai tahun 2017 Porturin juga aktif dalam kegiatan olahraga berskala ASEAN, yaitu ASEAN Deaf Sports Federation. ADSF didirikan oleh pengurus pengurus organisasi olahraga tunarugu di wilayah ASEAN, termasuk Porturin,” tambah Herpalis.

Herpalis Alwi mengakui bahwa DPP Porturin belum pernah menggelar kongres sejak Kongres pertama 1997. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, yakni Kongres ke II seharusnya dilaksanakan 2002, tetapi pada 2000, Dimyati Hakim selaku Ketua Umum Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia ) melakukan demo di depan Rapimnas KONI di Senayan dan menuntut agar Porturin dibubarkan.

“Karena anggota Gerkatin di daerah adalah simpatisan dan ada juga yang merangkap pengurus Porturin daerah, maka mereka tidak bisa aktif menjalankan roda organisasi sebagaimana mestinya karena ketua umumnya mendemo Porturin Pusat dengan tuntutan bubarkan Porturin,” imbuh dia.

Dia menjelaskan kalau nanti ICSD membekukan Porturin padahal yang dipersoalkan adalah Ketua Umum yang sudah lama menjabat, adalah sangat tidak fair. Menurut dia, President ICSD Valery Rukhedev yang bermasalah dilengkserkan, tetapi ICSD tidak dibekukan.

“Makanya ICSD tidak benar kalau membekukan Porturin, namun Ketua Umum dapat diganti seperti halnya Valery Rukhedev,” pungkas Herpalis. ( Harun).

Lipsus: Jal

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

More in Olahraga