Komunitas Cinta Budaya Gelar Keris Kamardikan Award 2024
Jakarta, Melayutoday.com,- Kegiatan gelar Keris Kamardikan ini berlangsung pada 21-25 Agustus 2024 Di Jl. Jatinegara Jakarta Timur. Sejumlah rangkaian acara yang ditampilkan antaranya: Bursa, lelang keris & pentas seni budaya.
Tema Acara kali ini adalah “Mana Kerismu, Mana Budayamu, Dengan Keris Kita Berbudaya. Pelaksana dari acara ini tercatat: Bpk. Ady Sulistyono (Ketua) Bpk. Antonius (WK) dan Satrio Sabdo (Pendeteksi Esoteri).
Dedangkan Dewan Juri yaitu: Riyo S. Danumurti Abdul Fatah, Muhammad Bakrin, Mas to Andrianto dan Toni Junus.
Sementara itu sponsor yang mendukung kegiatan tersebut terdiri dari LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), Bank BCA, Pupuk Indonesia Holding Company, PT Cahyaning Swarna Persada Pigijo, Dsb.
Menurut, Brigjen. Pol. Purn. Guntur Setyanto, mantan Kapolda Bengkulu ” Patut diapresiasi atas terselenggaranya acara ini, kita diundang oleh ketua pelaksana acara. Saya diberikan kesempatan mencintai budaya nenek moyang kita yang harus kita banggakan, karena budaya ini mempunyai nilai luhur dan strategis dalam konsep berbangsa dan bernegara.”
“Kegiatan ini adalah salah satu menjalankan amanah organisasi Internasional UNESCO. Badan ini telah mengapresiasi masyarakat kita di bidang budaya telah menentukan keris sebagai warisan budaya dunia,” kata Guntur Satyanto.
Dia menambahkan, Pengakuan Unesco ini mempunyai nilai strategis dan pesan bagi kita generasi pewaris budaya untuk menindaklanjuti dan menghargai para pendahulu kita.
Guntur Satyanto mengingatkan akan sejarah dimana Haryono Ismo selaku ajudan terakhir Soekarno dan tim berjasa memelihara warisan budaya ini.
” Karenanya tadi Saya sampaikan Keris tidak saja sebagai tontonan karena keris lahir dari Nusantara. Keris tidak saja sebagai senjata tajam biasa, namun juga untuk membangun nilai-nilai yang luhur masyarakat Nusantara waktu itu dan Indonesia masa kini,” jelas Guntur.
” Karena itu keris mempunyai karakter. Maka kita punya tanggung jawab moral kepada bangsa Indonesia untuk menlestsrikan warisan budaya ini, utamanya dibuktikan dengan keris sebagai simbol simbol penyemangat bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Artinya keris itu mempunyai amanah, yaitu ajaran moral, karena moral ini harus kita investasikan setinggi2 nya,” pungkas Guntur. ( A ).
