Jakarta- Melayutoday.com,- Pimpinan Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia ( KAMMI), Dewan pengacara Nasional (DPN Indonesia) dan Faizal Hafied SH, MH And Partner (FHP) Law School menggelar acara Dialog Kebangsaan dan Memorandum Of Understanding ( MoU) Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA), Gratis Pendidikan untuk 2000 calon Advokat di House Of Tebet 145 Jakarta Selatan Senin (25/11/24) malam.
Ketum KAMMI Jundi mengatakan kita berharap beasiswa ini nanti melahirkan Advokat-Advokat baru, muda, yang bisa membawa pembaharuan dalam dunia hukum dan juga menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila yang ada di indonesia.
“Kami juga telah melantik Dr. Faizal Hafied SH, MH dan Satria Utama sebagai Dewan Pakar PP KAMMI periode 2024-2026,” ujar Jundi.
Sementara itu Ketum DPN Indonesia Dr. Faizal Hafied SH, MH menyampaikan Hari ini kami melanjutkan kegiatan pemberian beasiswa kami dari DPN Indonesia bersama juga dengan FHP Law School yang sebelumnya lami sudah kerjasama dengan berbagai Universitas Negeri dan Swasta di Indonesia sudah cukup banyak, lalu dilanjutkan ke Organisasi keagamaan sudah dilakukan juga dan untuk di OKP ini kita yang ke 2 sebelumnya sudah dilaksanakan dengan PB HMI selanjutnya dilaksanakan hari ini dengan PP KAMMI,” kata Faizal Hafied.
Faizal Hafied menjelaskan, Hari kamis nanti kerjasama akan dilanjutkan dengan PP Pemuda Katolik, kemudian juga ke OKP lainnya ke PMII dan Organisasi-Organisasi Kepemudaan lainnya sebagai bentuk kontribusi kami dari DPN Indonesia khususnya untuk profesi Advokat dan juga kepada bidang hukum secara nasional.
” Mudah-mudahan ini menjadi penguat bagi organisasi-organisasi kemahasiswaan khususnya bagi kader-kader KAMMI di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke menjadi kader-kader Advokat yang handal, sukses, punya kredibilitas dan semangat kebangsaan yang luar biasa,” ungkapnya.
Terakhir Faizal Hafied mengatakan, apa yang kami lakukan ini adalah internalisasi dari pendidikan yang kami terima di Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANAS) RI dari pendidikan kebangsaan dan pendidikan reguler bahwa untuk menyelesaikan persoalan bangsa harus dilakukan bersinergi dengan seluruh komponen bangsa, agama, dan seluruh masyarakat dan rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
” Langkah-langkah strategis kami ini adalah ikhtiar dan usaha untuk mewujudkan kaderisasi Advokat yang berintegritas serta menjadi sesuatu yang nyata,” tutup Faizal Hafied. ( Harun).
