Bincang Bahari KKP Jelang Pameran Ikan Hias dan Tanaman Air Nusatic 2024
Jakarta, Melayutoday.com Potensi Industri Ikan Hias melalui ”Pameran NUSATIC 2024” sesungguhnya cukup besar. Dalam rangka penyebaran informasi terkait Pameran Ikan Hias dan Tanaman Air “Nusatic 2024” tersebut digelar Bincang Bahari yang dilaksanakan pada Kamis (6/6/2024) di Command Center GMB 1 KKP, Gambir Jakpus.
Hadir sebagai Nara Sumber antaranya: Budi Sulistyo – Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan KKP, Sugiarto – Ketua Umum Nusatic dan Teguh – Ketua Asosiasi Exporter Ikan Hias (INOFE Indonesia Ornamental Fish Exporter).
Menurut data Untuk th 2023 transaksi ikan hias mencapai senilai 39, 06 juta USD. Angka tersebut tidah jatuh dari langit tapi dihasilkan melalui proses kerja yang cukup panjang bagaimana standarisasi mutu, promosi yang dilakukan terus menerus, diantaranya melalui kegiatan nusantic, sebenarnya nusatic itu dumulai sejak thn 2016. Untuk Nusantic 2024 akan digelar pada 7- 9 Juni 2024 di iBSD Tangerang.
Menurut Budi Sulistyo – Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan KKP, 5 tahun lalu kita masih ada di rangking lima tapi untuk tahun 2022 kita telah mencapai nilai ekspor 36, 43 juta USD dan untuk tahun 2023 kemarin kita telah mencapai nilai ekspor 39,03 juta USD yakni berada di rangking kedua setelah Jepang.
Jelang acara Nusatic 2024, ungkap Budi Sulistyo, kata kunci ikan hias Indonesia sekarang berada di 2 besar dunia dibawah Jepang, capaian Kita semangat dan bangkitkan karena tidak lama lagi ikan hias kita akan menjadi nomor satu di dunia.
” Dalam kondisi ini Jika bergerak bersama baik dari pemerintah KKP, Asosiasi, Swasta dan Media dll. Kalau Kita bergerak bersama maka kita akan menghadirkan sekian lapangan kerja di sektor ini, karena para pelaku usaha di ikan hias ini rata2 atau sebagian besar adalah UMKM,” jelas Budi dalam paparannya.
Dia memberi contoh, Ini merupakan kesempatan bagi kita. Seperti di pasar Jatinegara ( Jakarta Timur) dan pasar parung Tangerang itu perdagangan ikan hias pada saat ini telah beromset 2 miliar. Ini baru perputaran pasar di dalam negeri.
Sementara jika kita bicara ekspor, kata Budi, nilainya sudah mencapai 36 juta USD dan telah naik menjadi 39 juta USD. Pasar ikan hias dunia mencapai 350, 5 juta USD. Sehingga pertumbuhan rata2 adalah 2, 56 persen. Pasar global tumbuh pesat yang perdagangannya didominasi oleh ikan hias air tawar. ( Harun).