Hipka dan Kahmi Jaya Gelar FGD dalam Peringatan Hari Pangan Dunia
Jakarta, Melayutoday.com, – Dalam rangka rangkaian Milad KAHMI Jaya ke-59 dan Peringatan Hari Pangan Sedunia Himpunan Pengusaha Kahmi Jaya (Hipka DKI Jakarta) kerjasama dengan KAHMI Jaya menggelar FGD bertajuk: ” Peluang dan Tantangan untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Jakarta dalam Menuju Indonesia Emas 2045″.
Acara yang berlangsung pada Kamis (16/10/2025) di hotel Tavia Cempaka Putih Jakarta Pusat dihadiri dari berbagai pihak antaranya:
Dalam kata sambutannya Ketua Hipka DKI Jakarta, Analia Trisna mengapresiasi acara FGD tentang ketahanan pangan ini. Apalagi Hipka aka turut serta berkontribusi positif dan mendukung bagi program kedaulatan dan ketahanan pangan yang dicanangkanpemerintah.
“Indonesia memang negara agraris tapi belum berdaulat secara pangan tapi kita sebagai pelaku usaha tidak hanya berpikir mencari keuntungan tapi yang kita inginkan bagaimana mewujudkan ketahanan pangan yang kuat dan kemandirian sebagai bangsa,” kata Analia.
Sementara itu, sambungnya, khusus di Jakarta kita tidak punya lahan dan kita masih tergantung pada daerah2 dari luar Jakarta. Jadi, Permasalahannya bagaimana rantai pasokan pangan tersebut sampai ke masyarakat dengan lebih efektif dan efisien. Yakni mulai dari produksi, distribusi hingga pasokan logistik yang terintegrasi dengan digitalisasi sehingga tidak tergantung dengan kondisi fluktuasi harga.
“Lewat FGD ini bisa mendorong para pelaku bisnis bidang pangan memiliki rantai pasokan ekosistem pangan yang lebih efektif dan efisien dan bisa lebih produktif mewujudkan ketahanan pangan yang kuat,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua pelaksana FGD yang sekaligus Wakil Ketua Hipka DKI, Rahadian Azhar memaparkan beberapa pengalaman dalam usaha di sektor pangan dan peternakan. Sy pengalaman ekspor impor bawang merah bawang putih dan langsung ke lapangan pasar. Kalau pemerintah mempermudah rantai pasokan ini maka saya yakin harga di masyarakat pasti lebih murah. Dari pasar bawang ini saja nilainya triliun, kami juga pernah memnangun koperasi lapak di pasar induk sebagai pelaku bisnis di pasar. Sehingga kita paham bagaimana tantangan pasar dan bisa sukses menghadapi tahun emas 2045 . Kalau melihat program ketahanan pangan itu sebenarnya sejak era orde baru sudah dilakukan tapi selama kemarin2 maaf itu baru hanya sebagai slogan. Padahal dalam pelaksanaan program ketahanan pangan semuanya harus terlibat mulai dari petani, DPR, pemerintah pusat termasuk teman2 para pengusaha. Sejatinya Petani kita kuat, walaupun harga menghjar mereka. Dan yang kita minta itu harga2 barang import atau mesin harus ada subsidi kalau demikian saya yakin ketahanan pangan bisa lebih cepat kuat.