Connect with us


Ekonomi

Halal-In Konsultan Sertifikasi Halal Bagi UMKM Yang Ingin Naik Kelas

Jakarta, Melayutoday.com,- Meski tak semua negara hadir di Halal Word 2023 di Grand Ballroom Jiexpo Kemayoran pada 17-19 Nopember 2023. Namun banyak yang membanggakan perusahaan konsultan dan Institut halal yang berasal dari Indonesia tampil diajang internasional tersebut. Antaranya, PT Halal Digital Internasional ( Halal- In).

Kepada melayutoday.com, Yuliana Zahara Mega CEO PT Halal Digital Internasional mengungkapkan bahwa perusahaannya masuk kategori agregator bisnis dan kita melihat mandatori 2024 kita sudah terkena sangsi.

“Kalau pada 2019 implementasi undang2 jaminan produk halal ini sudah harus dijalankan kita sebagai penyelia produk halal yang berprofesi baru di Indonesia kita melihat dalam mendampingi UMKM itu ternyata pembuatan sertifikasi halal tidak mudah, banyak yang harus dikomplai seperti training, produksi, bahan baku dll,” ujar Yuliana, Sabtu ( 18/11/2023) siang.

Menurutnya, karena kita menganut sistem penelusuran, akhirnya kita bikin halal digital Internasional agar orang2 bisa training via online, e- learning elemen academi yang kemudian mereka bisa membuat spch manual sop hanya sucribe tidak usah mahal2 ini semacam ERP digital kita bikin yang murahnya sehingga UMKM bisa mengontrol produk mereka sendiri.

Sebenarnya, sambung Yuliana, produk UMKM mereka cukup bagus tapi untuk merawat ( maintence) biar mereka sustainable mereka masih jarang. Makanya kita kasih aplikasi ini juga kita sambungkan dengan bahan baku2 halal. Untuk mengurus sertifikasi halal mereka belum banyak yang goal dari kita sendiri ada sekitar 200 umkm, bahkan ada yang menengah dan multi company dari luar negeri.

” Kendalanya mereka umkm dalam mengurus sertifikasi halal sesungguhnya ada di pengetahuan mereka sendiri yakni seputar penyelia halal, mereka harus nyusurin sop, lampiran2 kemudian mereka harus menerapkan juga, mentraining, audit internal ini yang harus mereka lakukan. Inilah terkadang umkm tidak siap, tidak mengetahui caranya. Itulah makanya Haal- In didirikan,” tambah Yuliana.

Diketahui selama setahun Halal- In berdiri sudah memiliki 27 karyawan dan insyaallah tahun depan Halal- In akan mendevelop beberapa aplikasi.

Ditambahkan, Yuliana, Umkm kita banyak variannya ada yang masih kecil, menengah dan besar bagaimana Halal- In menghadapi ini? Treatmen bagi umkm yang kecil yang baru lebih ke produksinya. Setelah mereka serius dalam mengembangkan usahanya baru dibuatkan sertifikat halalnya.

“Dari umkm kecil kemudian menjadi menengah dan besar. Halal-In tidak saja mendampingi dalam pembuatan sertifikat halal tapi juga BPOM, PIRT begitu juga digital marketing dan entrepreneur ship juga kami tanamkan,” pungkas ibu berjilbab ini. ( M. Harun).

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

More in Ekonomi