Jaksrta, Melayutoday.com,- Momentum berkurban adalah meningkatkan jiwa pengorbanan diri pribadi kita kemudian diletakkan diatas kepentingan bersama. Berkorban dalam Islam bukan dalam pengertian mengorbankan diri sendiri ( altruisme ), tetapi pengorbanan dalam perspektif Islam itu, bahwa kita sebagai khalifatullah fil ardhi ( pemimpin di muka bumi) harus bisa memberikan manfaat sebesar besarnya kepada orang lain.
Hal itu dikatakan H. Hajriyanto Y. Thohari, Wakil Ketua MPR RI kepada sejumlah media usai melaksanakan shalat Iedul Adha, 10 Zulhijjah 1444 H, Rabu (28/6/2023) di halaman Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Menteng Raya, Jakarta Pusat.
Selanjutnya Hajriyanto Y. Thohari mengatakan lebih dari pada itu kita tidak mementingkan diri sendiri sebagaimana yang diajarkan dalam konsep paham individualisne.
“Yaitu orang yang hanya melihat kepentingan dirinya sendiri, berjuang dan bekerja keras hanya untuk kesejahteraan diri pribadinya semata, tetapi seseorang harus banyak mengorbankan kepentingan- kepentingan pribadinya semata- mata untuk memberikan yang terbaik dan terbanyak untuk kepentingan orang lain,” ungkap Duta Besar LBBP RI untuk Lebanon di Beirut
“Itulah yang dinamakan membunuh sikap individualisme dan melihat serta menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari umat, bagian dari rakyat dan bangsa yang harus memberikan kontribusi yang besar bagi kesejahteraan bersama,” pungkas mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah ini. ( Harun).