Jakarta Melayutoday.com,- Berawal dari hobi mancing sekarang menjadi pebisnis alat2 pancing yang sekaligus pegiat kuliner Telaga DJ di kota Purwokerto Jawa Tengah. Dia adalah dr. Randhika, seorang yang berprofesi dokter Umum di Rumah Sakit Umum bedah Jatiwinangun Purwokerto Jawa Tengah.
Ditemui melayutoday.com usai mengisi talkshow di arena IFTE 2024 pada Kamis (7/11/2024) di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara. Dia bercerita seputar profesinya yang selama ini digeluti baik selaku dokter umum maupun Pebisnis alat pancing dan restoran yang berlokasi di kota Purwokerto Jawa Tengah.
Menurut dr. Randhika, Kebetulan saya berprofesi sebagai dokter umum yang kebetulan hobbi mancing ikut brand dan koperasi bersama kawan dimana2.
” Awalnya Kebetulan usaha bisnis alat2 pancing berkembang dengan membuka satu toko Deje Pancing dengan nama Relix Nusantara. Akibat covid kemarin usaha ini sempat menurun dan kami membuka Warung makan dan pemancingan Telaga DeJe di Purwokerto dengan suatu konsep untuk mengumpulkan teman2 dan disitu bisa untuk menjamu teman2 lama dan yang biasa nongkrong ada sekitar 13 komunitas pancing.”
“Saya memulai buka toko sekitar 2016 namun sejak 2023 kami mengembangkan dengan brand yang awalnya melalui marketing online yang sekarang booming dengan era digital namun saya sudah mulai lebih dulu dengan marketing online. Malah saya lebih di kenal di luar Purwokerto dari pada di kota Purwokerto sendiri dan reseler saya mulai dari sabang, Aceh sampai Jayapura,” ungkap ayah dari dua putra ini.
Ditambahkan olehnya, Brand kami Mulai dari eceran dulu sampai grosir. Selain brand Relix nusantara sebagai home brand kita tapi kita juga tidak menutup brand2 lain berjualan di tempat kami.
“Sejak tahun 2012 saya dinas sebagai dokter di RSU bedah Jatiwinangun Purwokerto dan lulusan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Namun jualan alat pancing kecil-2an sejak th 2010 kami waktu itu belum punya toko dan th 2016 sudah mulai buka toko.”
” Sementara itu Warung makan telaga DeJe alhamdulillah costumer tetap bertahan dan sekarang tambah berkembang. Letak antara toko pancing dan resto kami tidak begitu jauh yakni sekitar 1, 3 km2 tokonya di jl kamandaka no 33 Purwokerto sedangkan warung makan telaga DeJe di jl Gunung Slamet kota Purwokerto.”
“Harapan dengan adanya IFTE 2024 bagi lokalan jakarta inu setidaknya bisa menambah segmen penghobi pancing dan yang belum kenal alat2 pancing lokal bisa lebih kenal serta teman2 bisa berkumpul sehingga saling memberi feed back pada brand2 yang hadir sesui kebutuhan para pemancing nusantara?,” harapnya.
Terkait prospek bisnis pancing kedepan, saya berani bilang kalau buka toko pancing lalu sampai tutup maka yang salah pasti manajemennya; manajemennya pasti jelek.
” Kalau boleh saya memilih, Saya lebih memilih bisnis pancing daripada profesi dokter tapi karena itu sudah menjadi kewajiban saya harus jalankan tugas pengabdian sebagai dokter dengan ballance. Kedepan Bisnis pancing prospek sekali apalagi negara kita negara kelautan. Kalau kita ambil probabilitas penduduk Indonesia berapa ratus juta bila diambil 10 persen saja sebagai pemancing hobi atau pemancing nelayan maka kita akan Makmur dan sejahtera,” tuturnya. ( Harun).