Yudi Saharudin, Dirut PDAM Balikpapan: Warga Rantau Sulbar Perlu Memperkuat Sumber Daya Manusia ( SDM)
Jakarta – Musyawarah Besar VI Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat ( KKMSB) kali ini mengangkat tema “Sinergitas Potensi Masyarakat Rantau Sulawesi Barat Terhadap Kemajuan Daerah.”
Acara ini diadakan pada Sabtu, 20 Juli 2024, di Boutique Hotel Jakarta dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat.
Beberapa tokoh penting yang hadir antara lain Pj. Gubernur Sulawesi Barat, Dr. Drs. Bahtiar Baharuddin, M.Si., Pj. Bupati Kabupaten Mamasa, Dr. Muhammad Zein, Bupati Kabupaten Mamuju, Hj. Sitti Sutinai Suhardi, S.H., M.Si., Bupati Kabupaten Pasangkayu, H. Yaumi Amro Djiwa, S.H., serta Ketua Umum BPP-KKMSB 2018-2023, Muhammad Asri Anas, dan pengurus BPP-KKMSB dari seluruh Indonesia.
Yudi Saharudin Dirut PDAM Balikpapan dalam wawancaranya dengan media mengatakan karena tujuan kita berorganisasi dalam
paguyuban itu, supaya kita bisa mensupport satu sama lain, tapi dengan semakin berubahnya pola pikir dengan lahirnya generasi baru, memang kadang ada perdebatan antara generasi yang mampu menerima perbedaan sejarah, kita harus melihat kedepan bagaimana SDM yang berasal dari KKMSB bisa mengambil peran kedepannya.
“Saya yakin banyak generasi muda warga Sulawesi Barat yang berada diluar Sulbar banyak yang sukses. Generasi Sulbar harus melahirkan sumber daya manusia yang tangguh dan mampu bersaing dan sepintar pintarnya orang itu ia harus berkontribusi untuk daerahnya,”ujarnya
Harapan kedepan, kata Yudhi, untuk pemimpin terpilih bisa mempereratkan lagi dan memberi kontribusi untuk peningkatan Sumber Daya Manusianya, dan dapat menyatukan keluarga Mandar di seluruh Indonesia supaya lebih berkembang.
” Begitu juga Harapan kepada pengurus yang baru KKMSB ini selain mengeratkan lebih banyak lagi kontribusi. Kalau saya berpendapat fokus untuk peningkatan sumber daya manusia sebab suatu daerah dan wilayah bisa maju saat ini ditentukan oleh SDM-nya. Kalau dulu orang berpandangan bahwa sumberdaya alam ( SDA) suatu negara banyak maka negara itu kaya. Tapi sekarang kalau sumberdaya alam banyak tapi SDM- nya tak mumpuni, sudsh pasti tidak bisa maju dan bersaing,” pungkas Yudhi Saharuddin. ( Harun).