Connect with us


Hukum

BP2MI Senantiasa Menerima Masukan dari Berbagai Elemen untuk Perbaikan Nasib Buruh Migran

Jakarta, Melayutoday.com,- Majelis Pemberdayaan Mayarakat ( MPM) PP menggelar Diskusi Publik MAY DAY 2024 yang mengambil tema yang relevan dan strategis, yaitu “Keadilan untuk Semua; Mengurai Karut Marut Perlindungan Pekerja Migran Indonesia”. Peserta pada diskusi publik ini terbuka untuk masyarakat umum, khususnya Pekerja Migran Indonesia.

Acara yang dilaksanakan pada Rabu ( 1 /5/2024),
di Aula Gedung Dakwah PP Muhammadiyah Menteng, Jakarta Pusat. Buya Anwar Abbas, Ketua PP Muhammadiyah membuka diskusi tersebut. Salah seorang pembicara ditemui Melayutoday.com, Ibu Sri Andayani, S.P, M.M, Head Of Bureau For Planning and Coopration Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia ( BP2MI ).Ibu Sri Andayani, S.P, M.M, Head Of Bureau For Planning and Coopration Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia ( BP2MI ).

Menurutnya, diskusi tentang buruh migran dengan Muhammadiyah Ini acara yang bagus ya. Cso atau kerjasama ini bukan dengan Muhammadiyah saja tapi juga mungkin dengan pemerhati lain, sebab semakin banyak pemerhati memberikan sumbangsih pemikiran atau rekomendasi semakin baik.

“Saya sangat mendukung acara seperti ini untuk perbaikan nasib buruh migran kedepan. Terkait banyaknya persoalan dalam menangani buruh migran ini Apa yang perlu dievaluasi? Yaitu : banyak sekali rekomendasi yang sudah menjadi catatan kita dan kalau yang dilihat rekomendasi di teman2 Muhammadiyah itu juga sudah termasuk hal yang sudah kami bahas yang sudah ada di dalam RPJM ( Rencana Program Jangka Menengah ) kita. Kami sedang menunggu. Sekarang ini semua kementerian dan lembaga masih menunggu Renstra ( Rencana Strategis ) tahunan,” jelas Ibu Sri.

Dia menambahkan, Pihaknya sedang menunggu pembahasan selanjutnya terkait pembahasan Renstra di RPJN. ” Kami menunggu setelah pemerintahan baru dilantik. Dan kerjasama seperti ini kedepan sangat membantu guna memperbaiki penanganan masalah buruh migran sehingga pemberdayaan buruh migran bisa terwujud,” pungkas ibu Sri. (Harun).

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

More in Hukum