Beranda » Opini » Bermacam Macam Egoisme
Selasa, 27 September 2022 - 10:19:12 WIB
Bermacam Macam Egoisme
Diposting oleh :
Harun AR
Kategori:
Opini
- Dibaca:
151 kali
Bermacam Macam Egoisme
Oleh Masud HMN*)
Operasi penahanan Hakim Agung oleh Komite Pemberantasn Korupsi (KPK) baru baru ini menghebohkan, Operasi tersebut. Berkenaan dengan soal perkara pailit (peruahaan bakrut).
Selama seminggu ini media kita membahas hal
itu. Menteri Kordinator Politik dan Kemanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengomentari. “Mafia
pengadilan telah meluas” katanya; Ia mengatakan soal kondisi hukum di Indonesia. Kata kawan saya bahwa mafia ada karena ada niat yang bermacam macam. Sebab faktanya terdapat yang terang terangan dan
tersamar atau tersembunyi. Jika kaitan persoalannya
dengan cara kerja atau operasi pelaksanaan dan tujuan yang mau dicapai, maka Tujuan mafia pengadilan dinamakan mencari uang sebanyak banyaknya. Padahal yang terlibat itu sudah kaya, namun kepingin lebih banyak lagi. Berlebih- lebihan ; Sebagai mana kita ketahui ada pepatah mengatakkan berada takkan tempua
bersarang rendah. Kail yang dibentuk ikan dilaut yang diagak. Maksudnya ada sesuatu yang dituju dibelakang hal yang dinyatakan.
Konsep niat itu sebenarmya bertalian dengan ego atau ke akuan. Atau dalam bahasa Arab diistilahkan ananiyah. Yaitu bagaimana berfungsi kepentingan aku disana diutamkan. Lazimnya persoalan egois itu terdapat pada penjabat berkuasa. Merasa benar sendiri. Yang lain salah. Misal kasus dia makan daging ayam. Meskipun egois orang lain makan tulangnya. Orang lain rapat dia
yang mendapatkan hasil untung dari rapat. Seperti itulah egois. Keakuan Hingga memunculkan permasalahan dalam masyarakat. Meskipun ego itu ada pada tiap manusia. Oleh karena tidak boleh egois berfungsi melampaui batas, artinya jangan terlalu egois.
Menurut penulis pendapat demikian adalah perlu. Karena yang tidak berlebih lebihan itu baik. Elok pada orang lain dan disetujui oleh kita. Islam mengajarkan yang demikian. Jangan berlebihan. Hendaklah kamu menjadi umat yang tengah tengah , jangan berlebih lebihan. Maksudnya janganlah melampaui batas, berlebih lebihan Seperti demikian sesuai petunjuk dalam surat Al-Qur'an yang mengatakan : kami jadikan kamu umat yang wasathan ( pertengahan) menjadi saksi pada umat manusia.
Oleh karenanya marilah kita menjadi umat yang tidak berlebih lebihan, Menjadi umat yang di tengah tengah.
Mudah-mudahan !
Jakarta, 24 September 2022
*) Masud HMN, adalah Dosen
Universitas Muhamadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta.
BERITA TERKAIT