Beranda » Politik » Penduduk Uyghur Cina
Selasa, 13 September 2022 - 18:38:23 WIB
Penduduk Uyghur Cina
Diposting oleh :
Harun AR
Kategori:
Politik
- Dibaca:
199 kali

Penduduk Uyghur Cina
Oleh Masud HMN *)
Kata Tahir Mutallib Sidiq Qahiri dari Kasghar University dari Kasghar, bahwa etnis Uyghur di kurung tak dapat keluar dari wilayah itu . Seorang penulis yang telah menulis dua puluh buku dalam bahasa Arab itu mengatakan Ia yang berasal dari wilayah itu . Dia mengharapkan ada masyarakat dunia yang
mengusahakan jalan keluar.
Hal dimaksud ditulis oleh Recy Maulana dkk. dalam buku yang berjudul "Dinamika Muslim Uyghur". Di Cina dinyatakan dengan jelas Ada masalah muslim, ada juga masalah hak azazi manusia ( Lihat juga harian Kompas 10 September 2022).
Kini kita jadi mengetahui bahwa penduduk Uyghur Cina bukan hanya masalah internal dalam negeri Cina
melainkan telah jadi masalah dunia. Menjadi problem internasional yang rumit. Hal mana berkaitan dengan
masalah Islam sekaligus masalah hak azazi manusia (human right).
Masalah islam ada tautannya dengan tempat ibadah yang dihancurkan oleh penguasa Cina. Sementara masalah ibadat penduduk Uyghur yang mayoritas Muslim merupakan masalah hak azazi manusia (humanrigt).
Menjadi beban komunitas internasional untuk mencarikan jalan keluar Wilayah Suku ini di Asia Tengah termasuk dulu Republik Tiongkok (RRT) sekarang disebut Cina. Berasal dari suku Huihe kuno Cina berbahasa Uyghur bagian dari Cina. Suku ini yang sebagian besar menurut catatan ada 12 juta orang memeluk Islam
Penduduk beragama Islam mazhab Suni dan rumpun dari asal suku bangsa Turki. Tersebar di propvinsi Kazaksthan dan Ubezkistan.
Mereka beraliran Suni tradisi sufi dari aliran yang dibawa oleh Imam Hanafi Suku Uyghur terpusat di Provinsi Xian
sing Cina. Satu Provinsi yang oleh Cina diberi Provinsi dengan status hak Otonom.Suku ini jaya dimasa dinasti Han berkuasa di Cina Kuno. Kemudian sangat disayangkan berhijrah ke beberapa Provinsi Turki dan Kazakstan misalnya Daerah Xian Jiang terkenal dizaman
lalu. Yaitu masa Marco Polo tahun 1488 ketika suku Uyghur mendapatkan benua baru Amerika. Provinsi ini sebagai awal tempat berekonsentrasi suku Uyghur
Akhirnya ada persoalan bersama masyarakat internasional yaitu:
Pertama, mencari jalan bagaimana
soal muslim dicarikan jalan keluar
atau solusinya.
Kedua, masyarakat internasional pro aktif. Agar problema ini dibiarkan saja.
Ketiga, kita menghindari problem tidak berlarut laut. Jangan sampai menjadi hal sebagai mana Palestina di Timur Tengah. Semua masalah itu hendaknya dicarikan jalan damai dan baik. Bila terjadi kekerasan maka perdamain dunia menjadi taruhannya. Itulah yang kita hindari dan jauhi. (Tulisan ini dari beberapa sumber).
Jakarta, 11 September 2022
*) Mas'ud HMN, Dosen Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
(UHAMKA) Jakarta. Email
masud.riau@gmail.com
BERITA TERKAIT