Beranda » Opini » Persaingan itu Keniscayaan
Jumat, 15 April 2022 - 15:21:35 WIB
Persaingan itu Keniscayaan
Diposting oleh :
Harun AR
Kategori:
Opini
- Dibaca:
236 kali

Persaingan Itu Keniscayaan
Oleh Masud HMN
Padi tumbuh dengan siangan, Siang dengan malam
berlawanan. Taka dapat ditiadakan .semua berlawanan
Sebab jamak didunia orang tidak suka persaingan bahkan pesaing itu harus dilenyapkan Atau pesaing itu dimatikan. Maka timbulah ungkapan tidak boleh dalam dua sepematang, Abraham Lincoln seorang
Peresiden Amerika menyatakan berpendapat lain. Salah satu bukti ia ketika terpilih lalu mengangakat
lawan politiknya dalam kampanye menjadi sekretaris
Negara. Kedudukan jabatapenting disisinya. Bagi Abraham Lincoln persaingan adalah penting.Sebab yang
dipersaingkan adalah pengabdian bukan kepentingan lain, Presiden kedua Amerika dimaksud pendapatnya persaingan itu dilihat sebagai Fastabiqul chairat
( berlomba lomba untuk berbuat kebaikan ), persaingan ide untuk mengabdi kepada Negara .
Hal itu yang dilakukan Prabowo Subianto Menteri Pertahanan Republik Indonesia bersama Joko Widodo saat Joko Widoddo menang terpilih menjadi Presiden kedua kalinya, maka Prabowo Subianto ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan .Ia terima Sejauh ini hasilnya sukses
dalam mengemban jabatan Menhan Republik Indonesia
tersebut. Spekulasi ini yang membuat para pendukungnya bingung. Bahkan ada yang berlawanan dengan Arah politik dengan Prabowo yang sudah merapat pada lawan politiknya saat pilpres 2019.
Dengan demikian maka ungkapan Yang benar itu
pandangan persaingan tidak boleh tidak sepenuhnya benar.Yang benar itu pesaing itu adalah keniscayanan atau tidak dapat dihindarkan. Dimana saja selalu ada
pesaing, jadi jangan takut disaingi. Apakah ada rivalitas antara Jokowi dengan Prabowo?
Ajaran agama memberi sinyal agar berlomba Lomba berbuat baik atau Fastabiqul chairat itu harus dilestarikan. Kata berlomba lomba untuk berbuat baik bagi Negara adalah harga mati. Jangan ada yang berhianat pada bangsa dan negara.
BERITA TERKAIT