Beranda » Liputan Khusus » GMM-IB Kritisi Isu Money Politic dan Sara Jelang Pilkada Serentak 2018
Jakarta melayutoday. Com,- Ketika isu money politic dan sara jelang pilkada serentak 2018 ini menyeruak maka banyak kalangan yang merespon baik yang pro maupun kontra.
GERAKAN MAHASISWA MENUJU INDONESIA BARU ( GMM-IB) menggelar DISKUSI PUBLIK dengan tema "Pilkada Serentak Tanpa Money Politik dan Sara".
Acara yang berlangsung, Jum’at, 26 Januari 2018, di Restoran Mie Aceh, Cikini Raya no 24, Jakarta Pusat tersebut menghadirkan narasumber: Karyono Wibowo (Pengamat dan survey politik), Rizky Tuanany (Aktivis/Mantan Presma Jayabaya), Ben Anpian (Akademisi), Ibrahim Fatsey (Aktivis Mahasiswa).
Di dalam perbincangan ini pada dasarnya mereka setuju dengan pilkada yang minim konflik baik karena Sara maupun money politic mereka menghrapakna proses politik berlansung secara beradab.
Di tempat yang sama Ghifari Shaddad aktifis mahasiswa dari Uhamka berkomentar dan mengakui bahwa politik identitas di Indonesia adalah realitas. Politik kita masih menganut politik identitas, hanya persoalannya sejauh mana sistem politik kita memberi ruang dalam perhelatan demokrasi yang sehat dan beradab baik di Pilkada maupun Pilpres.
"Demokrasi kita tidak bisa melarang adanya politik identitas tapi sistem kita yang perlu diperbaiki," tandas mahasiswa jurusan ilmu pendidikan ini. (M.Harun).