RAPIMNAS AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH 2025: ORMAS ISLAM DUKUNG PROGRAM MAKAN BERGIZI GRATIS DAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL
Jakarta, Melayutoday.com,- Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Dr. (H.C.) Zulkifli Hasan, dalam Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) Al Irsyad Al Islamiyyah 2025 yang diselenggarakan pada Selasa (21/10/2025) di hotel Tavia Jakarta.
Kehadiran Menko Bidang Pangan ini menjadi penegasan komitmen bersama antara pemerintah dan ormas Islam untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung pelaksanaan program prioritas pemerintah, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi masyarakat dan peserta didik di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah, Prof. Dr. Faisal Nasr bin Madi, menegaskan bahwa Al Irsyad siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengawal keberhasilan program MBG.
Sebagai ormas Islam yang mengelola lebih dari 200 sekolah, pesantren, dan lembaga sosial di seluruh Indonesia, Al Irsyad memiliki kapasitas untuk mengintegrasikan edukasi gizi, ketahanan pangan, dan nilai-nilai Islam dalam satu sistem pendidikan berkarakter.
“Program Makan Bergizi Gratis adalah langkah mulia. Bukan hanya untuk mengatasi kelaparan, tetapi juga untuk membentuk generasi sehat dan berakhlak. Al Irsyad siap berperan aktif agar program ini sampai ke masyarakat bawah dengan efektif dan berkeadilan,” ujar Ketua Umum Al Irsyad Al Islamiyyah Prof. Dr. Faisol Nasr bin Madi (Guru Besar UIN Jember) dalam sambutannya.

Beliau menegaskan bahwa pendidikan dan gizi tidak bisa dipisahkan — keduanya adalah fondasi peradaban Islam dan kunci membangun manusia Indonesia unggul.
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan apresiasi atas kesiapan Al Irsyad Al Islamiyyah dalam memperkuat dukungan terhadap program MBG dan ketahanan pangan nasional.
“Ormas Islam memiliki jaringan sosial dan pendidikan yang luas. Jika setiap sekolah, madrasah, dan pesantren bisa berperan dalam edukasi gizi dan ketahanan pangan, maka bangsa ini akan tumbuh dari bawah dengan kokoh,” ujar Menko Zulkifli Hasan.
Beliau menambahkan bahwa pemerintah menargetkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar bantuan konsumtif, melainkan investasi jangka panjang bagi masa depan anak-anak Indonesia. Oleh karena itu, dukungan lembaga pendidikan dan sosial seperti Al Irsyad sangat dibutuhkan untuk memastikan pelaksanaan di lapangan berjalan efektif, transparan, dan tepat sasaran.
Kepada awak media Ketum Al Irsyad Al Islamiyyah yang sekaligus Dosen dan Guru Besar UIN Jember tersebut mengungkapkan AlIrsyad merupakan ormas yang washatiyah ada di pertengahan tidak ekstrim kanan atau kiri, tidak mengecam sana sin, kita tetap menjaga kerukunan. Pengarahan Menko Pangan, Pak Zulhaz juga demikian.
“Kami juga sebagai ormas senantiasa mendukung program MBG. Hanya saja di sekolah2 Al Irsyad wali muridnya gak mau menerima MBG khawatir keracunan sebab di setiap sekolah kita juga punya kantin sendiri. Kami berharap bisa mengelola MBG dan dipermudah mengelola sendiri,” ungkap Faisol.
Selanjutnya, dia akan memberikan Masukan ke Pak Menteri agar kita dipermudah mengelola MBG sendiri, misalnya ada sekolah kita di Purwokerto itu masyarakatnya menengah keatas mereka keberatan menerima kiriman MBG.
“Apa Solusinya kami akan mengajukan untuk mengelola dapur masak sendiri biar wali murid tidak ragu dan respon Pak Menteri cukup positif dan nanti kuotanya akan dipecah dari tiga ribu menjadi seribu porsi. Di Purwokerto sendiri kami mampu hingga tujuh ribu porsi,” pungkas Faisol.
Menurut Ketua I Al Irsyad Al Islamiyyah: Prof. Dr.-Ing. Misri Gozan, IPU (Guru Besar Teknik Kimia, Universitas Indonesia) tentang jumlah siswa dan siswi di lingkungan pendidikan Al Irsyad ada Sekitar 30 ribu Siswa Al Irsyad Al Islamiyyah tersebar di 100 kota dan 200-an sekolah di seluruh tanah air, seluruh pulau-pulau besar di Indonesia termasuk di Keerom, Papua.( Harun).