Jakarta, Melayutoday.com, – Keunggulan drone produk PT Futura Nusantara Sejahtera bisa kita lihat tanpa GPS- pun terbangnya sangat stabil dan dia Punya tipe thermal itu sudah 640, resolusinya sudah lebih dari cukup ditinjau dari kamera standar. Mudah2an hal ini bisa membantu pemakaian di Indonesia.
Demikian diungkapkan Direktur Utama PT Futura nusantara sejahtera, Afandy kepada sejumlah media Rabu (11/6/2025) usai pembukaan pameran Indo Defence di jiexpo PRJ Jakarta Pusat.
Menurut Afandy, Kalau kita beranggapan drone dengan kamera thermal harus besar maka saat ini sudah tidak dibutuhkan lagi. Ini sengaja kita develop bareng bersama pabrikan di Cina dan kita akan buat sendiri di Indonesia dan kita sudah siapkan tempat perakitannya di Indonesia tepatnya di Gading serpong BSD Tangerang.
“Bila drone ini digunakan di dunia militer misalnya kegunaannya seperti water profnya kita tingkatkan atau kemampuan fungsinya kita tambahkan dengan teknologi AI. Jadi dia bisa membaca misalnya manusia ada dimana, bisa melihat antara manusia dengan yang membawa senjata, antara mobil, motor pesawat, kapal, asap dll. Bahkan dengan teknologi AI orang itu bisa menghitung misalkan itu di kamera ini disini ada sekitar ada berapa orang dia bisa menghitung juga,” jelas Afandy.
Dia membeberkan kemampuan AI, biasanya teknologi AI itu menggunakan kamera optik tapi sekarang kita akan kembangkan kamera thermalnya di drone yang juga bisa ada AI. Multi loter radius 3 sampai 5 km.
“Maka secara otomatis untuk drone yang dipakai untuk militer kita bedakan dan frekuensi yang dipakai diusahakan tidak bisa dipakai untuk umum. Karena teknologi sekarang makin lama makin canggih maka drone itu berkejar2an dan untuk militer kita semua drone-drone yang kita suplai adalah tanpa merek dengan harapan kerahasiaan terjaga untuk militer kita. Selama ini Produk drone kami banyak digunakan di TNI angkatan darat,” tambahnya.
Kembali ke konsep awal, kata dia, inginnya ya kita itu merakit sendiri di Indonesia kita ingin fleksibilitasnya tinggi. Memang bahan2nya dari import tapi bodinya dibuat di Indonesia,” sambungnya.
Menurut Afandy, Selain kita menyediakan peralatan juga menyediakan pelatihan. Karena yang terpenting di drone itu harus bisa dipakai, kalau alat ini canggih tapi tidak bisa dipakai itupun percuma. Drone terbaru menggunakan teknologi robotic. EAGLEHAWK itu kita bikin brand sendiri maka kita punya motto strengthen our nation, kita ingin memperkuat punya negara sendiri.

Perusahaan yang Eksis sejak 2017 ini selain menyediakan drone-drone untuk kepentingan militer juga menyediakan untuk kepentingan sipil biasanya dipakai untuk survay seperti pertamina, sinar mas dll.dipakai juga di perkebunan sawit, pertambangan dan lain- lain dan ada fungsi lagi drone untuk modifikasi cuaca dan kami juga sudah memiliki Partner.
“Modifikasi cuaca biasanya ditebar garam tapi pesawat drone kami tanpa tebar garam. Kegunaan drone di dunia sipil ada tiga kegunaan yaitu: perkebunan, pertambangan dan waduk air PLTA. Termasuk dipakai ketika ada bencana dan kebakaran,” tandas Afandy.
Drone- drone ini kata Afandy, bervariasi sesuai kebutuhan para pengguna, sehingga hal itu dapat menentukan berapa harga alatnya dan dia Punya sistem teknologi yang sudah kita pasang sendiri.
“Pada Indo Defence tahun ini Kita punya target lebih ingin memperkenalkan teknologi terbaru dari drone dan kami berharap dengan makin banyaknya pengguna drone di Indonesia maka otomatis kita mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan market sehingga kita bisa membangun pabrik sendiri di Indonesia, karena teman2 hasil kolaborasi sudah siap untuk membantu. Mudah2an bisa terealisasi,” pungkasnya berharap.
Diketahui bahwa Drone Industri Serbaguna dari PT Futura Nusantara Sejahtera diDesain cerdas yang cocok untuk berbagai aplikasi.
Peningkatan anti-interferensi, penghindaran rintangan, dan transmisi video. Begitu juga Sistem baterai canggih dan kemampuan terbang otonom yang ditingkatkan. Sistem antena ganda RTK internal memastikan akurasi tingkat milimeter.
Kamera Lebar, Zoom, dan Termal Ganda Terintegrasi dengan sensor Laser Rangefinder. Pengenalan personel hingga 5 mil | Jangkauan Transmisi 9,3 mil. Navigasi di Lingkungan yang Tidak Dilacak GPS. Waktu Terbang Maksimal 40 menit dengan Perlindungan masuk IP55, dan rentang operasi suhu -4° F~122° F.
Sementata itu, untuk EVO Max Series memberi otonomi tingkat lanjut. Ini menilai lingkungan yang kompleks untuk menciptakan jalur penerbangan 3D real-time untuk menghindari rintangan yang tak tertandingi. Sensor canggih memungkinkan penerbangan di area yang tidak tersedia GPS dan kamera termal dan cahaya bintang yang luar biasa membuka skenario identifikasi dan pelacakan objek baru. Dengan desain yang dapat dilipat dan tahan cuaca, seri ini sangat portabel. ( Harun).