Beranda » Nasiional » King Salman Tolak Normalisasi dengan Israel
Selasa, 01 Desember 2020 - 14:17:35 WIB
King Salman Tolak Normalisasi dengan Israel
Diposting oleh :
MelayuToday.com
Kategori:
Nasiional
- Dibaca:
101 kali

King Salman Menolak Normalisasi Dengan Israel
Oleh Masud HMN*)
Simpang siur informasi bahwa Kerajaan Saudi Arabia untuk normalisasi hubungan dengan Israel akhir akhir ini, terjawab sudah. Yaitu King Salman bin Abdul Azis menolak tegas membuka hubungan atau normalisasi antara Saudi Arabia dengan negara Yahudi Israel. Bahkan dinyatakan sampai ia wafat tidak akan ada normalisasi dengan Israel.
Pernyataan penolakan tegas Penguasa dan pengawal dua tempat suci umat Islam itu,bukan hanya ditunggu tunggu, tetapi melegakan hati Negara dan umat Islam dunia. Karena sebelumnya tebersit kabar bahwa Arab Saudi akan menyusul Emirat Arab. Terjadi beberapa bulan lalu yang menormalisasi hubungan dengan Israel yang penanda tanganan agrementnya diadakan di gedung putih Washington Amerika serikat. Kabar itu beredar di Timur Tengah dan dunia.
Untunglah hal itu tidak sampai terjadi, Seperti diungkap oleh Televisi Israel Chanel 12 dalam tayangan tanggal 30 November 2020. Isi tayangan itu mengatakan Israel gagal mencapai kesepakatan normalisasi hubungan dengan Arab Saudi. Kegagalan itu juga di dirilis oleh Israel Time daily 30/11/2020 dengan pernyataan dari Perdana Menteri Israel Benyamin Nethanyahu (Merdeka Com 30/11/2020) . Dikatakan Israel dapat memahami kekuasaan Kerajaan Saudi berada pada tangan King Salman bin Abdul Azis.
Mungkin selama King Salman bin Abdul Azis berkuasa noramalisasi hubungan sulit terjadi, tulis Israel Times Daily.
Adanya berita normalisasi hubungan Antara dua Negara tersebut memang bukan tanpa alasan, Sebab Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengadakan pertemuan dengan utusan Israel 22 November 2020 di Neom Arab Saudi,Diduga pertemuan MBS itu adalah inisiatif Benyamin Netanyahu.
Pemimpin Negara Yahudi tampaknya bertindak cepat mengambil peluang dukungan Donald Trumps pada sisa waktu keperesidenannya, Pada sisi mengatur Uni Emirat Arab dapat sukses dengan Arab Saudi kenapa tidak,Terlebih lagi dengan policy Presiden Joe Biden dengan kebijakan Timur Tengahnya sangat mungkin berbeda dengan Donald Trumps.
Agaknya tidak terlalu salah untuk menyimpulkan penolakan King Salman untuk normalisasi dg Israel satu kebijakan penting dan dalam waktu tepat, King Salman menempa satu politik memihak kepada kepentingan Islam dan umat Islam, Soal itu mari kita tinjau dari aspek berikut
Pertama, Raja Salman kini mempeetegas factor kepentingan Islam. Jika kita perhatikan dunia memojokkan umat Islam.Dengan label teroris dan ISSIS.Yang nota bene biangnya bersumber poros Israel. Padahal Islam itu tidak identic dengan teroris dan ISSIS. Amat berbeda. Moslem is moslem Teroris is teroris.Issis is ISSIS.
Kedua, Raja Salman menolak berdamai dengan Israel sudah melakukan pemihakan membela Kepentingan Palestina menjadi indicator perjuangan Negara Moslem dan umat Islam melawan penjajahan Israel
Dengan dua penjelasan diatas, maka selayaknya umat Islam mendukung basis yang terbentuk dari kebijakan King Salman melawan Israel. Termasuk mengambil proaktif terhadap segala bentuk politik Pressiden Amerika Joe Biden untuk berdamai dengan belerjasama dengan masyrakat Muslim.
Jakarta 1 Desember 2020
*)Masud HMN adalah Doktor dan Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta. Email masud.riau@gmail.com
BERITA TERKAIT